• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Rehat

Urusan Jodoh, Jangan Terlalu Berambisi

Urusan Jodoh, Jangan Terlalu Berambisi
Dilarang terlalu berambisi dalam menemukan jodoh. (Foto: NOJ/BUm)
Dilarang terlalu berambisi dalam menemukan jodoh. (Foto: NOJ/BUm)

Siapa saja ingin segera dipertemukan dengan tambatan hati. Jodoh memang rahasia ilahi, sehingga tidak mudah untuk menemukannya. Meski telah berupaya dengan sangat keras, bukan jaminan akan segera menemukan jodoh yang diharapkan. Sehingga jangan terlalu berambisi dalam urusan calon pendamping hidup.

 

Nyai Hj Atina Balqis Izza Iskandar atau biasa disapa Ning Balqis menjelaskan bahwa urusan jodoh, seharusnya seseorang tidak terlalu berambisi dalam mencarinya. Karena pada dasarnya, jodoh itu sudah dijamin oleh Allah SWT. Hal terpenting yang harus dipersiapkan adalah membekali diri terlebih dulu, sebelum dipertemukan dengan jodoh tersebut.   

 

“Kita yang masih single, tidak usah risau nanti jodohnya siapa. Tidak usah. Kalau kata Habib Umar bin Hafidz, jodoh itu sudah pasti ada, sudah urusannya Allah. Daripada kita merisaukan hal yang sudah diatur sama Allah, mending kita merisaukan bekalnya,” jelasnya di sebuah kesempatan.

  

Ning Balqis mengumpamakan, orang yang mencari jodoh ibarat orang sedang memancing ikan. Dalam memancing, agar hasilnya sesuai harapan, selain lokasi mancingnya harus tepat, umpannya pun tidak boleh sembarangan. Demikian juga dalam mencari jodoh. Jika ingin mendapat jodoh yang salih, harus mencarinya di tempat berkumpul orang-orang salih.   

 

“Kalau kita misal ingin mancing ikan salmon, tapi nyarinya ke sungai, mau sampai kiamat pun tidak akan dapat. Kalau mancing salmon pun umpannya harus pakai makanan salmon, bukan lele. Begitu pun dengan jodoh. Kalau ingin dapet yang salih, tapi sering main ke tempat anak-anak nakal, itu hampir mustahil mendapat laki-laki salih,” ujarnya.   

 

Meskipun demikian, lanjut Ning Balqis, seseorang tidak boleh terlalu pilah-pilih pasangan, mencari pasangan yang sempurna. Hal ini tidak baik, karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.   

 

“Kalau kata Abuya Al-Habib Abdullah Baharun, enggak ada pasangan yang sempurna di dunia ini, enggak ada. Yang perlu kita lakukan adalah mensyukuri apa yang kita punya. Kita tidak boleh berekspektasi terlalu tinggi. Suami yang menjalani hidup dengan memenuhi tanggung jawab sebagai suami saja, itu sudah romantis,” tegasnya.   


Editor:

Rehat Terbaru