• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Tapal Kuda

Agar Lebih Efektif, Wakil Rakyat Ini Usulkan Vaksinasi Libatkan Kiai

Agar Lebih Efektif, Wakil Rakyat Ini Usulkan Vaksinasi Libatkan Kiai
Anggota Komisi IX DPR RI, H Nur Yasin. (Foto: NOJ/Aryudi AR)
Anggota Komisi IX DPR RI, H Nur Yasin. (Foto: NOJ/Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim 
Akselerasi vaksinasi yang gencar dilakukan saat ini masih belum sesuai harapan alias lamban. Hingga hari ini jumlah penduduk Indonesia  yang melakukan vaksin tahap pertama sebanyak 61 juta jiwa. Sedangkan yang telah mencapai tahap kedua sebanyak 34 juta jiwa. 

 

“Yang tahap kedua itu kan tidak sampai 20 persen (dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 270 juta jiwa). Padahal pemerintah menargetkan akhir tahun ini vaksinasi sudah mencapai 70 persen,” kata anggota Komisi IX DPR RI, H Nur Yasin di gedung RRI Jember usai talk show, Senin (30/08/2021).

 

Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah karena tingkat kesadaran masyarakat terkait vaksinasi masih rendah. Bahkan warga di perdesaan teracuni informasi hoaks sehingga enggan divaksin.

 

“Selama ini saya turun ke masyarakat khususnya di perdesaan, mereka bilang takut divaksin karena takut mati, katanya,” jelasnya.

 

Legislator PKB yang juga pengusaha itu menyatakan, dirinya dalam beberapa hari ini terjun ke sejumlah daerah terpencil. Salah satunya adalah Dusun Gumitir, Desa Garahan, Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Di daerah yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Banyuwangi itu, hampir semua warganya tidak melakukan vaksin dengan alasan takut mati. 

 

“Lho itu kan sudah termakan kabar hoaks. Sebab memang banyak informasi bahwa seseorang habis divaksin, mati. Itu kan jelas-jelas info hoaks, menyesatkan,” ungkapnya.

 

Karena itu, lelaki asli Jember tersebut  mengusulkan kepada pemerintah agar vaksinasi perlu lebih digalakkan lagi dengan melibatkan peran kiai. Sebab, dawuh kiai masih didengar oleh masyarakat. Sehingga jika kiai yang mengatakan dan mengajak masyarakat untuk malakukan vaksinasi,  mereka tak akan susah untuk melangkahkan kaki ke lokasi vaksin.

 

“Tidak tahu seperti apa formulanya nanti terkait pelibatan kiai dalam sosialisasi vaksin di desa-desa, terutama. Tapi yang pasti, masyarakat desa masih banyak yang belum mau divaksin,” terangnya.

 

Kendati demikian, secara pribadi Nur Yasin mengaku sudah menggandeng kiai dalam sosialisasi vaksin. Ia menyatakan telah merencanakan vaksinasi  di  empat titik yang akan dumulai tanggal 4 sampai 7 September 2021. Yaitu di Pondok Pesantren Nuris, Antirogo, Kantor PCNU Jember, Dira Park Ambulu, dan Pondok Pesantren Darul Hidayah, Gambirono, Tanggul Jember.

 

“Di situ kiai bukan hanya dilibatkan, tapi kita jadikan tuan rumah sehingga masyarakat banyak yang daftar, bahkan di Nuris dan kantor NU sudah melebihi kapasitas,” pungkasnya.

 

Penulis: Aryudi A Razaq
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Tapal Kuda Terbaru