• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 17 April 2024

Tapal Kuda

Ansor-Banser di Pasuruan Sigap Bantu Penanganan Korban Terdampak Banjir

Ansor-Banser di Pasuruan Sigap Bantu Penanganan Korban Terdampak Banjir
Sejumlah kader Ansor-Banser saat membantu penanganan pasca-banjir di KBIH Albaka Rejoso, Pasuruan. (Foto: NOJ/ Rahma Salsabila)
Sejumlah kader Ansor-Banser saat membantu penanganan pasca-banjir di KBIH Albaka Rejoso, Pasuruan. (Foto: NOJ/ Rahma Salsabila)

PasuruanNU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Serbaguna (Banser) Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan turut membantu korban terdampak banjir di Kecamatan Winongan dan Rejoso, Selasa (18/01/2022).

 

Ketua PAC GP Ansor Lumbang, M Nadif mengatakan, pihaknya beserta 10 anggota lain membantu keperluan di dapur umum yang terpusat di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) atau yayasan Albaka Kecamatan Rejoso.

 

"Alhamdulillah, kondisi di lokasi sudah membaik dan bantuan dapat disalurkan dengan aman dan lancar. Hanya saja masih kurang bantuan logistik pangan berupa makanan siap saji, mie instan, gula dan lainnya, serta kurangnya tenaga atau relawan yang ada di posko," jelasnya.

 

Dapur Umum Nahdlatul Ulama (NU) Peduli Kabupaten Pasuruan menyediakan ribuan nasi bungkus, makanan instan dan menyalurkannya pada 10 desa dan belasan dusun di area terdampak banjir.

 

Dari antusiasme kader Ansor-Banser Kecamatan Lumbang dalam menjalankan aksi kemanusiaan, Nadif berharap jika kadernya senantiasa siap berkhidmat dalam kondisi apa pun.

 

"Sebab kader Ansor-Banser harus bisa memberi manfaat pada sekitar serta memberikan sumbangsih pada masyarakat, khususnya pada saudara kita yang membutuhkan akibat terdampak bencana," ucapnya.

 

Selain itu, dirinya berharap pemerintah dapat membantu serta melakukan satu gerakan untuk penanaman pohon di dataran tinggi dan upaya menanggulangi penebangan liar.

  

"Karena tidak adanya hutan yang rimbun dapat mengakibatkan kurangnya penyerapan air hujan oleh tumbuhan dan itu dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir," pungkasnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru