• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

‘Ariwara’, Film Pendek Santri Bayt Al Hikmah Pasuruan Raih Juara

‘Ariwara’, Film Pendek Santri Bayt Al Hikmah Pasuruan Raih Juara
Santri Pesantren Bayt Al Hikmah Pasuruan raih juara film pendek. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
Santri Pesantren Bayt Al Hikmah Pasuruan raih juara film pendek. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim
Santri Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan yang tergabung Tim Smabah berhasil menorehkan prestasi dalam film pendek. Pasalnya, film yang berjudul ‘Ariwara’ meraih juara dua dalam ajang Kacabdin Cup 3 Pasuruan.


Ketua Tim Smabah, Kafi Nur Vito Al Ghozali mengatakan, film pendek ‘Ariwara’ menceritakan tentang seorang santri yang baik dan berprestasi namun dipulangkan karena tidak bisa membayar biaya sumbangan pembinaan pendidikan atau SPP selama tiga bulan.


“Ariwara merupakan bahasa sansekerta yang memiliki makna surat kabar. Kabar yang dibawa seorang santri kepada orang tuanya karena dirinya berprestasi buruk karena belum bayar SPP," katanya kepada NU Online Jatim, Kamis (13/10/2022).


Ia mengatakan, film pendek tersebut dibuat dalam jangka waktu beberapa hari, mulai dari naskah, shooting hingga editing, dengan tanpa meninggalkan kewajiban sebagai seorang santri di pondok pesantren.


“Pada saat pembuatan film ini kami harus bisa membagi waktu, karena di pesantren kita dituntut untuk tetap ngaji, karena dalam keadaan apapun peraturan tetap nomer satu,” ujar Vito.


Menurutnya, padatnya kegiatan di pesantren bukan menjadi penghambat untuk meraih prestasi. Akan tetapi hal itu menjadi penyemangat untuk berprestasi di segala bidang, dan pihaknya bisa membuktikan hal itu.


“Meskipun jadwal di pesantren padat, kita harus tetep membagi waktu kapan waktunya ngaji, waktunya olahraga, dan waktunya berkarya,” ungkapnya.


Sementara Syahril Rahmatullah selaku pengurus pondok pesantren mengaku bangga atas prestasi yang diraih para santri. Ia menyebutkan, perjuangan para santri untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut di tengah padatnya kegiatan pesantren merupakan hal yang patut diapresiasi.


“Alhamdulillah, bi idznillah (dengan izin Allah) jerih payah mereka terbayar. Semoga bisa memotivasi santri yang lain untuk terus berprestasi di bidang apapun," ujarnya.


Dirinya menilai, prestasi yang ditorehkan tersebut merupakan hal yang dibutuhkan oleh masyarakat, yakni ilmu teknologi. Untuk itu, ia berharap para santri bisa mengembangkan minat, bakat dan kreativitasnya untuk menjawab anggapan bahwa santri ketinggalan di bidang teknologi.


“Di era sekarang ini santri juga harus unggul di setiap bidang. Bidang teknologi merupakan salah satu hal yang harus kita kuasai agar nantinya ilmu kitab dan teknologi bisa berkembang secara berdampingan,” tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru