• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Tapal Kuda

Buat Pupuk Organik dari Cacing, Mahasiswa UIJ Raih Penghargaan

Buat Pupuk Organik dari Cacing, Mahasiswa UIJ Raih Penghargaan
Muhammad Nasihin bersama tim dari UIJ usai menerima penghargaan. (Foto: NOJ/Aryudi AR)
Muhammad Nasihin bersama tim dari UIJ usai menerima penghargaan. (Foto: NOJ/Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim
Saat ini untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, cukup susah. Sementara di sisi lain, pupuk non bersubsidi harganya semakin melangit. Hal ini telah lama berlangsung, dan petani hanya bisa menjerit. 

 

Kondisi tersebut menginspirasi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Islam Jember (UIJ), Muhammad Nasihin dengan membuat pupuk organik berbahan dasar cacing. Namanya Asam Amino dan Vermikompos. Karya yang dihasilkan mahasiswa jurusan agroteknologi itu meraih juara lima dalam ajang Jagoan Tani 2021 untuk kategori rintisan usaha.

 

“Kami terinspirasi dari langkanya pupuk bersubsidi, sehingga saya dan teman-teman  sepakat membuat Asam Amino dan Vermikompos untuk diikutkan dalam Jagoan Tani, dan alhamdulillah mendapat penghargaan (juara lima),” ujar Nasihin di kampus 1 UIJ, Jalan Kiai Mojo Nomor 101, Jember, Selasa (21/09/2021).

 

Jagoan Tani 2021 digelar oleh Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Sebelum  Indonesia diterjang wabah Covid-19, peserta Jagoan Tani dibuka untuk Banyuwangi dan daerah lain. Tapi sejak wabah Covid-19  melanda, peserta Jagoan Tani dibatasi hanya untuk warga Banyuwangi yang berusia antara 17- sampai 35 tahun. Walaupun demikian, pesertanya masih membludak, yakni 480 tim.

 

Nasihin sendiri adalah warga Banyuwangi. Sebelum kuliah di UIJ, pria berusia 24 tahuj itu nyantri di Pondok Pesantren Al-Falah, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo Kabupaten Jember.
 

Dalam ajang Jagoan Tani itu, Nasihin (ketua tim) berkolaborasi dengan dua temannya dari Faperta Universitas Jember yang sama-sama warga Banyuwangi. Ketiganya menampilkan pupuk organik cair (Asam Amino) dan pupuk tabur (Vermikompos).  Kedunya berbahan dasar cacing. Ini berbeda dengan pupuk organik lain yang unumnya menggunakan bahan dasar ikan. 

 

“Istilah kami kalau Vermikompos bahan dasarnya adalah kascing, yaitu bekas kompos cacing. Jadi cacing itu kita campur dengan bahan lainnya, misalnya katul,  biocar, probiotik, dan sebagainya, lalu kita fermentasi,” pungkasnya.

 

Penulis: Aryudi A Razaq
Editor: Syaifullah


Editor:

Tapal Kuda Terbaru