• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Tapal Kuda

Cerita Haru Warga yang Rumahnya Tertimbun Lahar Dingin Semeru

Cerita Haru Warga yang Rumahnya Tertimbun Lahar Dingin Semeru
Rumah Robi, warga Keloposawit Candipuro Lumajang, tertimbun lahar dingin Semeru setinggi 1,5 meter. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif
Rumah Robi, warga Keloposawit Candipuro Lumajang, tertimbun lahar dingin Semeru setinggi 1,5 meter. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif

Lumajang, NU Online Jatim

Cerita penuh haru dialami Robi, warga Desa Keloposawit Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Ia hanya bisa pasrah karena rumah yang biasa ia tempati bersama keluarganya kini tertimbun material dan lahar dingin GunungĀ Semeru setinggi satu meter setengah.

 

Namun, di sisi lain ia masih tetap bersyukur meskipun tidak banyak harta bendanya yang bisa diselamatkan. Sebab keluarganya bisa selamat dari terjangan lahar dingin Semeru yang terjadi pada Jumat (07/07/2023) lalu.

 

Sungai aliran lahar yang jaraknya masih dikategorikan aman dari rumahnya ternyata tidak dapat memuat berkubik-kubik material lahar Semeru disebabkan intensitas hujan yang begitu tinggi saat itu, yang akhirnya meluap ke beberapa pemukiman-pemukiman warga di beberapa titik.

 

Robi bercerita, pada saat itu sejak malam wilayah Kecamatan Candipuro memang diguyur hujan lebat. Usai melaksanakan shalat Jumat dirinya melihat sungai aliran lahar semakin lama air sedikit demi sedikit mulai meluap, seiring hujan yang tak kunjung berhenti.

 

"Saya lihat sekitar sini sudah kayak lautan, Mas. Ini di barat saya untung masih ada tanggul, kalau tidak ada tanggul ya habis rumah saya ini," tuturnya sembari menunjukkan tanggul tinggi di sebelah rumahnya, Selasa (11/07/2023)

 

Mengetahui hal itu, dirinya yang dibantu beberapa personil Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Candipuro mulai mengevakuasi keluarga dan harta benda sebisanya. Bahkan, rumah sebelahnya habis tak terlihat tertimbun pasir.

 

"Baru kali ini mengalami musibah banjir seperti ini. Sungai aliran lahar sebenarnya sangat dalam, tapi karena banyaknya material pasir bercampur batu akhirnya tidak muat," ungkap pria yang juga anggota GP Ansor ini.

 

Bahkan, anak sungai dan jembatan di depan rumahnya kini tertutup pasir lahar sehingga nampak seperti halaman. Bahkan beberapa alat berat tambangĀ  di timur rumahnya nampak mengalami kerusakan parah dan tertimbun material.

 

"Saya dan beberapa tetangga kini mengungsi di rumah saudara, ya harta benda ikut terendam juga mas di rumah. Tapi Alhamdulillah ayam-ayam saya masih selamat," lanjutnya sembari menunjuk ayam di sekitar rumahnya yang tertimbun pasir.

 

Sementara itu, Dermawan Setiabudi, koordinator NU Peduli Lumajang yang melihat langsung kondisi rumah tersebut menegaskan, hal ini akan ditindak lanjuti segera. Timnya akan mendatangkan alat berat untuk mengeruk pasir dari rumahnya dan membuat tanggul belakang rumahnya untuk antisipasi jika nanti ada banjir.

 

"Kita sudah lihat, apakah alat berat bisa masuk di sini. Alhamdulillah, bisa. Hari ini juga kita jadwalkan alat berat," pungkasnya saat dikonfirmasi, Rabu (12/07/2023).

 

Pada kesempatan tersebut, NU Peduli Lumajang juga memberikan bantuan sembako untuk Basri, salah seorang warga Desa Keloposawit Candipuro Lumajang, yang mengalami musibah serupa seperti Robi.


Tapal Kuda Terbaru