Probolinggo, NU Online Jatim
Pandemi Covid-19 yang terjadi hingga saat ini membuat masyarakat harus menghindari kerumunan. Termasuk juga kerumunan saat antre mengurus surat menyurat di balai desa.
Prihatin dengan kondisi tersebut, Abdul Karim salah satu mahasiswa sistem informatika angkatan 2018 Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Taruna berinisiatif untuk membuat aplikasi surat menyurat secara online.
Dalam tugas akhirnya, ia mengangkat judul "Pembuatan dan perancangan aplikasi surat menyurat di Desa Kerpangan secara online".
Karim mengatakan, masyarakat di Desa Kerpangan khawatir jika berada di kerumunan. Apalagi ketika antre dalam pembuatan surat menyurat di balai desa.
Anak kedua dari lima bersaudara asal Desa Kerpangan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo ini menyampaikan, salah satu tujuannya membuat aplikasi tersebut adalah untuk mempermudah masyarakat mengakses pelayanan surat menyurat di balai desa.
Berkat karyanya itu, Karim menjadi salah satu mahasiswa lulusan dengan tugas akhir terbaik. Hal ini diketahui setelah diumumkan pada acara wisuda di Gedung Paseban Sena Kota Probolinggo, Rabu (09/02/2022).
"Saya berharap semoga ilmu yang didapatkan selama tiga tahun kuliah di AMIK Taruna ini dapat menjadi ilmu yang barokah dan manfaat," ujar pemuda kelahiran 10 Januari 1998 ini.
Aplikasi yang diciptakan Karim diapresiasi Kepala Desa Kerpangan, Misnanto. "Dengan adanya aplikasi baru yang dibuat oleh mahasiswa asli desa sendiri, saya sangat bangga dan bersyukur. Sekaligus mensupport atas karya yang dihasilkannya," ungkapnya kepada NU Online Jatim.
Diketahui, Karim merupakan mahasiswa yang aktif di organisasi. Salah satunya di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) AMIK Taruna, Wakil Ketua Bidang Minat Bakat Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Probolinggo, serta Sekretaris Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Kabupaten Probolinggo.
