Lumajang, NU Online Jatim
Ahmad Daviq Zain, pemuda 28 tahun asal Lumajang menorehkan prestasi membanggakan. Ia yang mewakili Provinsi Jawa Timur meraih juara 1 dalam ajang Penyuluh Agama Islam (PAI) Award Nasional 2023 yang diadakan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Agenda tersebut digelar di Hotel El Royal Kelapa Gading, Jakarta, Senin-Rabu (07-09/08/2023).
Daviq yang berprofesi sebagai PAI ini mewakili Jawa Timur usai terpilih sebagai yang terbaik pada proses seleksi di tingkat kabupaten hingga provinsi dalam bidang kesehatan masyarakat. Hal tersebut berkat kontribusinya dalam mengurangi persebaran angka stunting di Kecamatan Yosowilangun, Lumajang.
Daviq mengatakan, persiapannya dalam ajang ini cukup panjang. Mulai dari portofolio, Karya Tulis Ilmiah (KTI), video serta media presentasi untuk menjelaskan program dan giatnya serta capaian-capaian yang telah didapatkan dan juga penguasaan media.
"Dan puncaknya adalah presentasi serta wawancara di hadapan para juri profesional," ujar pria yang juga Sekretaris Lembaga Ta'lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Lumajang ini kepada NU Online Jatim.
Menurutnya, 34 peserta wakil dari seluruh provinsi di Indonesia sangat luar biasa saat tampil. Ia mengakui banyak hal baru serta inovasi dari para peserta lain yang menjadi tambahan ilmu serta pengalaman untuk diterapkan dalam penyuluhan yang memang menjadi tugasnya.
"Semuanya luar biasa, namun kami berusaha saat presentasi menyajikan proses komplit seperti hasil lengkap disertai dengan data dan grafik, inovasi program, penguasaan materi, dan ketepatan waktu juga sebisa mungkin saya latih. Dan alhamdulillah bisa dinilai baik oleh dewan juri," ucapnya.
Ia bersyukur bisa mengikuti ajang ini hingga tingkat nasional. Hadiah atau penghargaan yang ia dapat bukanlah tujuan utama. Dirinya berpendapat, pengalaman dan ilmu yang didapat jauh lebih penting dan lebih berharga untuk dijadikan pedoman menebar kemanfaatan ke depannya.
"Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dan membantu, terutama Kemenag Lumajang, KUA Yosowilangun, pembina penyuluh yang membimbing kami, dan juga teman-teman LTNNU Lumajang yang telah membantu pembuatan video dan pemberitaan," pungkasnya.
