
Salah satu peserta saat mengikuti donor darah di Kanor MWCNU AMbulu, Kabupaten Jember, Rabu (10/02/2021). (Foto: NOJ/ Muhammad haris).
Romza
Kontributor
Jember, NU Online Jatim
Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC) Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember menggelar donor darah, Rabu (10/02/2021). Kegiatan dilaksanakan di gedung Graha Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Aksi sosial yang menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) itu berjalan dua bulan sekali secara rutin. Adapun pesertanya ialah seluruh anggota DKAC CBP IPNU, KPP IPPNU, Badan Otonom (Banom), Lembaga Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Ambulu beserta masyarakat sekitar.
Donor darah ini dilksanakan guna untuk menumbuhkan, meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan sosial kemasyarakatan para pelajar serta mendorong gaya hidup sehat melalui aksi donor darah. “kegiatan ini juga sebagai salah satu bukti nyata kepedulian pelajar Ambulu terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan,” kata Heru Salisi.
Ketua PAC IPNU Ambulu tersebut menjelaskan, hasil darah yang didonorkan nantinya akan masuk di unit donor darah PMI. “Darah hasil donor tersebut nantinya juga akan didistribusikan kepada warga yang membutuhkan,” jelasnya.
Dirinya berharap, dengan terlaksananya kegiatan ini bisa terus menjaga solidaritas dan kepedulian sosial para pelajar NU. “Meskipun Pandemi Covid-19, semoga kegiatan ini bisa terus menjaga semangat solidaritas serta kepedulian sosial para pelajar NU Ambulu,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Nur Huda menjelaskan, betapa pentingnya untuk membantu sesama. “Karena setetes darah kita sebagian nyawa untuk mereka yang membutuhkan,” katanya kepada NU Online Jatim.
Ketua DKAC CBP Ambulu tersebut juga mengajak seluruh pelajar NU untuk berdonor darah sebagai bentuk syiar kepada masyarakat umum. “Mari pelajar NU Jember, sumbangkan darah anda untuk mereka yang membutuhkan. Karena itu juga sebagian dari bentuk syiar kita sebagai pelajar NU terhadap masyarakat Umum,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut berjalan lancar dari awal hingga akhir dengan mematuhi protokol kesehatan. Terlihat semua menggunakan masker dan diharuskan mencuci tangan dan memakai handsanitizer sebelum masuk ruangan.
Penulis: Mohammad Haris
Editor: Romza
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
Terkini
Lihat Semua