Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan menggelar Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) angkatan XIII pada Jumat-Ahad (23-25/02/2024). Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini dipusatkan di Aula Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan.
Ketua PCNU Kota Pasuruan, Gus H M Nailurohman mengatakan, PD-PKPNU adalah pengkaderan untuk membangun pola pikir Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dalam diri masing-masing, karena sekarang ini banyak yang pikirannya terjajah.
"Penjajahan fisik kita sudah selesai, namun penjajahan budaya, ideologi dan makanan sampai saat ini belum selesai," ujarnya.
Ketika dulu Islam masuk ke Indonesia, para walisongo dan para ulama selalu mengakulturasikan budaya masyarakat setempat sehingga Islam di Indonesia menarik di mata dunia.
"Beragamnya budaya Islam di Indonesia tidak lepas dari peran para walisongo yang selalu menjaga budaya masyarakat Indonesia. Maka dari itu mari kita jaga budaya ini bersama sama," terangnya.
Menurutnya, banyak peneliti dan sejarawan muslim yang mengatakan, jika kalian ingin meneliti Islam dan proses perjalanan, tidak mungkin kalian melewatkan Indonesia sebagai objek penelitian, karena Islam di Indonesia memiliki warna tersendiri dan ciri khas tersendiri.
"Kalian boleh meneliti dimanapun, namun kalian tidak akan bisa melewatkan objek penelitian di Indonesia," ungkapnya.
Gus Amak mengaku, setiap penelitian Islam orang luar negeri pasti membahas Indonesia karena coraknya menarik dan tidak sama dengan lain sebagainya, jiwanya juga Aswaja. "Jika kita berada di Aswaja tidak akan tersesat, karena ini adalah jaminan dari Rasulullah SAW," jelasnya.
Ia menyebut, ajaran Aswaja ada di seluruh di dunia, dan inilah rombongan yang harus diikuti karena rombongan ini adalah yang terbesar dan tidak akan tersesat. "Jika kalian ingin tetap di jalan yang benar maka ikutilah Aswaja, karena rombongan ini akan mendapatkan jaminan dari Rasulullah SAW,” tandasnya.
