Mokhamad Faisol
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
KH Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar mengatakan, bahwa kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali merupakan kitab testimoni para ulama. Disebut demikian karena dengan memegang teguh nilai yang terkandung dalam kitab tersebut hati manusia akan hidup dan tenteram.
"Jika kita berpegang teguh kepada kitab Ihya Ulumuddin tidak ada istilah sedih dan galau dalam hidup kita, melainkan senang setiap hari,” ujar Gus Kautsar saat ikhtitam kitab Ihya Ulumuddin di Pondok Pesantren Al Hasyimi Pondokaton, Gondangwetan, Pasuruan, Rabu (13/07/2022).
Gus Kautsar kemudian menyitir pendapat Sayyid Alwi Al Haddad yang menyebutkan bahwa kitab Ihya Ulumuddin mencakup beribu-ribu ilmu yang mengarah kepada kemanfaatan. Yakni, ilmu yang mampu mendekatkan diri manusia kepada Allah SWT.
"Semua pernyataan dan statement ulama-ulama besar diambil dan tercantum dalam kitab Ihya Ulumuddin, dan tidak ada satupun yang meleset. Betapa istimewanya, kitab Ihya Ulumuddin ini," ungkapnya.
Dirinya mengatakan, bahwa pergerakan kitab Ihya Ulumuddin selalu dipantau oleh Allah SWT. Sehingga potensi mendapatkan ridha Allah SWT sangatlah besar. Oleh karena itu, jangan sampai ada orang, santri dan kiai yang tidak berpegang teguh kepada kitab karangan Imam Al Ghazali ini.
"Jika ada orang yang senang belajar dan mengamalkan isi kitab Ihya Ulumuddin ini, maka ia berhak mendapatkan mahabbah atau kecintaan Allah dan Rasulullah," tegasnya.
Menurut Gus Kautsar, bila ada orang yang benar-benar paham isi dan kandungan nilai dalam kitab Ihya Ulumuddin, maka ia termasuk orang yang benar-benar mulia. Sebab, di dalam kitab tersebut terkumpul ajaran syariat, thariqoh dan hakikat sekaligus.
"Orang yang paham isi dan kandungan kitab Ihya Ulumuddin berarti ia merupakan sosok yang benar-benar kiai yang mulai. Karena di dalamnya ada satu paket komplit tentang ajaran syariat, thariqoh dan hakikat," tandasnya.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua