Lumajang, NU Online Jatim
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam Desa Labruk Kidul Kecamatan Sumbersuko Lumajang telah mencapai usia ke-92. Di momen Hari Lahir (Harlah) tahun ini, MI yang didirikan pendiri NU Lumajang, KH Anas Mahfudz ini merayakannya dengan beragam giat menarik.
Perayaan tersebut di antaranya pelepasan balon, kirab ratusan santri, wisuda tahfidz, pemotongan tumpeng, dan peresmian museum mini, Rabu (15/02/2023). Kepala Madrasah MI Nurul Islam Labruk Kidul, Sahroni mengatakan, perayaan utama di Harlah tahun ini adalah wisuda tahfidz Al-Qur’an yang menjadi program unggulan madrasah yang ia pimpin.
“Alhamdulillah, program Al-Qur’an dulu mulai ada awalnya target bisa membaca Al-Qur’an, kemudian kami tingkatkan lagi target bagaimana anak-anak bisa hatam Al-Qur’an, kemudian kami ingin ada hafalan juz amma. Dan, alhamdulillah bisa hafal juz amma, kemudian kami tingkatkan, alhamdulillah bisa meningkat hafal sampai juz 4, akan kami terus tingkatkan,” kata Sahroni.
Ia mengaku, animo warga yang ingin menyekolahkan di MI yang berada di naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Lumajang ini sangat tinggi, sebab program Al-Qur’an yang dinilai sangat baik. Namun karena kerena keterbatasan tempat, maka pendaftaran hanya dibatasi 90 pendaftar saja yang dibagi dalam tiga kelas.
“Di sini sudah tidak ada tempat lagi, semua celah sudah kami manfaatkan, termasuk museum mini yang kita buka yang berisi peninggalan madrasah tempo dulu, ada dokumen kuno, foto kuno, mesin ketik kuno, dan lain sebagainya. Agar yang beramal jariyah di sini bisa terus mengalir pahalanya,” jelasnya.
Sementara itu, pengurus LP Ma'arif NU Lumajang, Fariq Suudi mengapresiasi yang dilakukan MI Nurul Islam Labruk Kidul ini. Ia memuji semangat seluruh elemen yang terus mengembangkan MI swasta tersebut.
“Perjalanan MI di bawah naungan Ma'arif NU ini semakin banyak yang berprestasi, dan alhamdulillah MI ini juara 1 tingkat kabupaten lomba madrasah inovatif tahun ini,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya menekankan agar perjuangan yang selama ini dilakukan tidak pernah pudar. Ia menyebutkan, hal itulah modal utama menuju kesuksesan luar biasa yang bisa menjadikan madrasah semakin lebih baik.
“Insyaallah, dengan hati yang tulus, barokah dan ridho Allah akan selalu menyertai kita,” ungkap pria yang juga pengawas madrasah Kementerian Agama Lumajang ini.
Dirinya yakin, dengan tradisi paguyuban wali murid yang kuat di sana, semangat para guru, dengan program yang dirancang baik serta pembentukan karakter akhlakul karimah yang kental, akan membuat MI tersebut menjadi semakin maju.
“Selamat harlah ke-92, semoga menambah semangat dalam mengantarkan murid berprestasi, berakhlak, dan nasionalis,” pungkasnya.
