Banyuwangi, NU Online Jatim
Kabar duka terus melingkupi jamaah haji asal Indonesia. Informasi terbaru, 4 jamaah haji asal Banyuwangi dilaporkan meninggal dunia. Dan kementerian agama setempat memastikan keempat jamaah yang meninggal tersebut dimakamkan di Makkah.
"Keempat jemaah haji ini tidak dipulangkan ke Tanah Air, melainkan dimakamkan di tempat pemakaman umum yang berada di Makkah," kata Zaenal Abidin, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Banyuwangi sebagaimana dilansir detikJatim, Senin (10/07/2023).
Keempat jamaah haji tersebut meninggal tidak bersamaan. Yang meninggal pada Sabtu (08/07/2023) tercatat atas nama Samak Rasmadin Abdullah (90) dari Kloter 62-SUB, warga Dusun Krajan, Desa Banyuanyar, Kalibaru.
"Beliau wafat di RS King Abdullah Makkah, diagnosis medis meninggalnya dikarenakan sakit jantung," terang Zaenal.
Tiga jamaah haji sebelumnya yang meninggal masing-masing adalah Mutmainah (55) asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Jemirin (83) asal Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, dan Suwarto Haye Mutaram (60), asal Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo.
Berdasarkan laporan petugas haji, Mutmainah meninggal saat di Maktab, sepulang dari melempar jumrah di Mina pada Ahad (02/07/2023) sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Jemirin, meninggal pada Senin (03/07/2023) malam waktu Arab Saudi, juga usai melempar jumrah di Mina.Sementara Suwarto Haye Mutaram meninggal pada Kamis (06/07/2023) di hotel 701 Tara Raudhah sekitar pukul 08.05 waktu Arab Saudi dengan keluhan sesak nafas.
"Ketiga jamaah yang wafat tersebut tergabung dalam rombongan jamaah haji kloter 63-SUB," imbuh dia.
Zaenal Abidin atas nama pemerintah dan penyelenggara haji tentu saja berduka atas meninggalnya jamaah haji dari Banyuwangi ini. Juga berharap almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Kami keluarga besar Kemenag Banyuwangi turut berduka. Semoga diampuni dosa-dosanya, diterima semua amal kebaikannya dan husnul khatimah," pungkasnya.
