• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Ikhtiar Muslimat NU Probolinggo Tingkatkan Peran Perempuan dalam Infrastruktur Inklusif

Ikhtiar Muslimat NU Probolinggo Tingkatkan Peran Perempuan dalam Infrastruktur Inklusif
Pelaksanaan seminar perempuan dalam infrastruktur inklusif oleh PC Muslimat NU Probolinggo, Kamis (31/08/2023). (Foto: NOJ/ Siti Nurhaliza)
Pelaksanaan seminar perempuan dalam infrastruktur inklusif oleh PC Muslimat NU Probolinggo, Kamis (31/08/2023). (Foto: NOJ/ Siti Nurhaliza)

Probolinggo, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Probolinggo menggelar acara bertajuk Seminar Perempuan dalam Infrastruktur Inklusif. Agenda tersebut dipusatkan di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, Probolinggo, Kamis (31/08/2023)

 

Acara yang dimaksudkan untuk meningkatkan peran perempuan dalam infrastruktur inklusif iyu diikuti kurang lebih 357 orang. Mereka terdiri dari unsur banom NU, tokoh pemuda, ormas pemuda dan sejumlah undangan khusus.

 

“Sebelumnya Muslimat NU Probolinggo telah melakukan riset aksi aksebilitas layanan umum yang inklusif, dimana hasilnya dipresentasikan di depan publik hari ini,” ujar Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Nur Hayati.

 

Ia menyebutkan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Gender Equality dan Social Inclusion in Infrastructure (Gesit) yang diinisiasi oleh Kemitraan Indonesia dan Australia dalam Infrastruktur (Kiat).

 

“Yang dilatarbelakangi dari banyaknya kaum perempuan, disabilitas dan lansia yang belum dapat mengakses berbagai layanan publik di wilayah Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

 

Oleh karena itu, dengan adanya problematika ini perlu adanya pemahaman yang sama oleh penyelenggara pelayanan publik tentang kedudukan penyandang disabilitas dalam pelayanan publik dengan menggunakan pendekatan inklusif, termasuk yang ada di Kabupaten Probolinggo.

 

Selain itu, kemampuan birokrasi untuk menerjemahkan pelayanan terkadang masih minim. Sebab selama ini birokrasi hanya menerjemahkan bahwa layanan yang wajib diberikan kepada masyarakat adalah yang bersifat standar dan umum.

 

"Harapan dari kegiatan ini adalah Muslimat NU mampu bersinergi dengan pemerintah untuk menciptakan pelayanan umum yang ramah bagi berbagai lapisan masyarakat. Dan hal ini kemudian menjadi masukan dan pertimbangan para pihak (Pemerintah Daerah dan Swasta) dalam menyediakan layanan publik yang inklusif bagi semua kalangan,” kata Nur Hayati.

 

Dengan hal ini nantinya akan terwujud infrastuktur yang ramah bagi kelompok perempuan, disabilitas dan lansia di Kabupaten Probolinggo. “Baik di faktor aksebilitas, fasilitas, keamanan maupun pelayanan,” tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru