Lumajang, NU Online Jatim
Bisa hafal Al-Qur'an atau memiliki anak yang hafal Al-Qur'an tentu menjadi dambaan setiap orang tua. Ketua Pimpinan Cabang (PC) Jam'iyyatul Qurra' wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Lumajang, Gus Muhammad Ilyas memilik tips agar sukses dalam menghafal Al-Qur'an.
Tips tersebut disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Qur'an Desa Umbul Kedungjajang saat memberi motivasi di acara imtihan dan tasmi' 10 Juz para siswi MA Putri Lumajang, Tompokersan Lumajang, Kamis (16/03/2023). Di antara tips agar hafal Al-Qur'an adalah dukungan orang tua
"Kalau ada anak yang mau menghafal Al-Qur'an biasanya yang tidak setuju orang tuanya. Khawatir takut sakitlah, takut ini, takut itu sebab hafalan Al-Qur'an. Sebenarnya kalau orang tua seperti itu rugi sendiri, karena anak yang hafal Al-Qur'an adalah investasi orang tua meskipun hanya hafal 5 juz," ungkap Gus Ilyas.
Gus Ilyas melanjutkan, selain bacaan bagus, menghafal Al-Qur'an perlu komitmen dan kemauan kuat. Dan kemauan kuat tersebut harus direalisasikan dengan betul-betul menghafal, tidak dengan berangan-angan saja.
"Kami pernah studi banding di pondok Al-Qur'annya Habib Ali di Kraksaan Probolinggo. Ia mengatakan kalau menghafal Al-Qur'an jangan cuman dipikir-pikir, dibolak-balik mushafnya, malah nanti berpikir kok tebal ya, gimana hafalnya ya, malah tidak jadi hafalan. Pokoknya dihafalkan," imbuh Gus Ilyas.
Gus Ilyas menganalogikan orang yang menghafal Al-Qur'an seperti orang yang disuguhi onde-onde yang masih hangat. Orang tersebut memikirkan, bagaimana cara membuat onde-onde tersebut, bagaimana menata wijennya sehingga tampak tertata dan bagus, sehingga tidak jadi memakannya sampai membusuk.
"Kalau menemukan ayat atau surat sulit dihafal, jangan putus asa, harus punya komitmen. Kita husnudzon saja, ayat ini sedang mencintai kita, sehingga ingin dibaca terus. Insyaallah hilang putus asanya," pungkasnya.
