Situbondo, NU Online Jatim
Kontestasi politik 2024 sudah di depan mata, tidak sedikit orang yang memanfaatkan jam'iyah Nahdlatul Ulama (NU) untuk meraup suara.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo, KH Muhyiddin Khatib menegaskan kepada para masyarakat NU agar tidak mencampuradukkan NU dengan kepentingan politik.
"Sesuai perintah dari Gus Yahya Ketum PBNU, bahwa NU tidak boleh digunakan sebagai sarana politik, apa lagi menunggangi NU dan diakui sebagai induk dari partai tertentu," ujar Kiai Muhyiddin pada Jumpa pers Rabu (07/06/2023) siang, di Gedung PCNU setempat.
Kiai Muhyiddin lalu menambahkan bahwasanya PCNU Situbondo akan bersikap netral dan tidak melakukan gerakan politik apapun jelang 2025.
"Kami semua para pengurus sudah sepakat untuk netral dan tidak ada gerakan apapun yang bersifat politik. Karena demi menjaga nama besar NU," kata Kiai yang merupakan alumnus Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Namun, pria kelahiran pulau bawean ini tidak melarang para kader NU untuk berkontestasi dan berpartisipasi dalam pemilihan umum 2024 yang akan datang. Dirinya mengaku akan merestui kepada setiap kader yang akan berkontestasi.
"Saya mempersilakan para kader terbaik untuk mengikuti kontestasi politik tersebut, ikut pemilu dengan niat membantu perjuangan NU. Serta tetap tidak boleh membawa NU ke ranah politik praktis. Saya akan merestui mereka yang berkontestasi dan memberikan dukungan melalui doa," katanya.
Di akhir konferensi persnya, Kiai Muhyiddin berharap agar warga NU tetap satu komando dan kondusif dalam menghadapi kontestasi politik ini. Merapatkan barisan agar supaya tidak pecah belah.
"Mari kita satu komando ke PBNU, dan jangan mudah percaya dengan berita yang tidak benar agar kita tidak pecah karena adu domba yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab," harapnya.
Sementara itu, Sekretaris PCNU Situbondo, Kiai Kholqi Rahman menjelaskan bahwa PCNU akan bertindak tegas apa bila ada yang mencampuradukkan NU dengan politik.
"Kami tidak segan melakukan tindakan tegas kepada para calon baik dari dewan legislatif atau pun para calon kepala daerah, salah satu langkahnya adalah mengirim somasi pada yang bersangkutan," ujarnya.
Ia juga menegaskan kepada awak media bahwasanya pengurus cabang hingga ranting NU di Situbondo sudah tidak ada yang merangkap jabatan di partai politik tertentu.
"Kami sudah menjalankan perintah PBNU untuk memberhentikan para pengurus NU yang menjadi pengurus partai. Dari unsur PCNU sendiri sudah ada yang mengundurkan diri untuk memperjuangkan NU lewat jalan yang berbeda, ada pula MWCNU yang kami bekukan karena merangkap jabatan di salah satu partai," pungkasnya.
