Situbondo, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo menerima kunjungan Kapolres Situbondo yang baru, AKBP Andi Sinjaya di gedung lantai 1 PCNU Situbondo, Rabu (19/01/2022).
Kedatangan Kapolres Situbondo disambut langsung oleh Rais PCNU Situbondo KH Zainul Mu'in, Ketua PCNU Situbondo KH Muhyiddin Khatib, dan perwakilan lembaga serta badan otonom NU.
Dalam kesempatan ini, Rais PCNU Situbondo KH Zainul Mu'in Husni berharap Polres maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo dapat mendukung dan bekerja sama untuk kemaslahatan Nahdliyin.
"Ke depan tentu kami mohon dukungan, secara khusus Bapak Kapolres maupun Pemkab Situbondo secara umum, untuk bekerja sama dalam mencapai kemaslahatan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat Situbondo, khususnya untuk memberantas penyakit masyarakat," ujarnya.
Kiai Zainul mengatakan, bahwa kerja sama antara ulama dan pemerintah dalam segala aspek sangat penting.
"Ini sangat penting karena kerja sama antara pemerintah dengan ulama merupakan bagian dari tatanan kehidupan bermasyarakat yang disebutkan oleh Rasulullah SAW," imbuhnya.
Sementara Ketua PCNU Situbondo, KH Muhyiddin Khatib menyampaikan sejumlah hal yang dilakukan PCNU Situbondo beberapa pekan terakhir, salah satunya kerja sama dengan pemerintah dalam hal percepatan vaksinasi.
Pria kelahiran Pulau Bawean, Gresik tersebut juga menjelaskan tentang beberapa kegiatan NU ke depan. Di antaranya terkait Hari Lahir (Harlah) NU yang ke-96 serta acara Goes Bersepeda.
"Kita harap kerja sama pihak terkait selama kegiatan tersebut berlangsung. Sehingga peringatan Harlah NU bisa berjalan sukses dan lancar," katanya.
Ia menambahkan, bahwa sejatinya PCNU dan Polres memiliki misi yang sama meskipun bentuknya berbeda, utamanya dalam menciptakan kondusifitas masyarakat yang menjadi tugas pokok kepolisian.
“Kita banyak bergerak di bidang dakwah, mengajak orang akan kebaikan, mengajak orang untuk menciptakan sesuatu yang baik. Kalau pihak kepolisian lebih kepada aspek pengawasan, evaluasi, antisipasi sampai pada pengamanan," lanjutnya.
Di sisi lain, Kapolres Situbondo lebih banyak memperkenalkan dirinya. Ia mengaku keturunan Bugis yang lahir dari rahim Nahdliyin. "Dalam darah orang tua saya juga mengalir darah Nahdliyin. Almarhum orang tua saya kalau melihat pasti bangga," katanya.
Kapolres yang berusia 41 tahun ini mengaku, di Situbondo merupakan tugas yang kesekian setelah sebelumnya pernah bertugas di Bojonegoro dan Surabaya. Lulusan Akpol tahun 2002 ini mengatakan, sejumlah tantangan akan dihadapi, utamanya terkait vaksinasi.
"Metode yang paling kuat adalah memberi keyakinan kepada masyarakat melalui pendekatan kepada tokoh-tokoh agama atau para kiai," pungkasnya.
