Situbondo, NU Online Jatim
Produk Nukaffa yang dikelola Nahdliyin di Kabupaten Situbondo bakal menyebar luas di kabupaten tersebut, bahkan di luar daerah. PCNU setempat juga mendukung itu. Apalagi, saat ini Nukaffa menggandeng UD Jagad Raya yang dikuatkan dengan MoU di Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Situbondo, akhir pekan lalu.
Acara yang diagendakan oleh pihak manajemen Nukaffa tersebut juga diisi dengan training untuk para sales marketing yang tersebar di semua wilayah se Kabupaten Situbondo, baik dalam hal pendistribusian, prosedur pemakaian, potensi provit, dan lain sebagainya. Juga menampilkan hasil dari beberapa demplot yang sudah berhasil supaya lebih meyakinkan kepada para petani, khususnya di Situbondo.
Zakaria Rahman selaku Manajer Nukaffa mengatakan MoU diadakan agar mempermudah penyebaran pupuk Nukaffa di seluruh Situbondo. “Tujuan dari diadakannya ini di antaranya adalah supaya produk Nukaffa dapat lebih dikenal oleh beberapa daerah pelosok di wilayah Situbondo,” katanya dikutip NU Online Jatim, Selasa (11/01/2022).
“Oleh karenanya hari ini kami mengundang seluruh distributor yang berada di semua wilayah Situbondo dalam rangka memberikan training agar supaya produk Nukaffa dapat lebih masif dalam pendistribusiannya,” imbuhnya.
Zakaria menjelaskan bahwa sejauh ini produk Nukaffa telah banyak terbukti efektif dan mendapat apresi serta testimoni dari para petani, namun beberapa di antaranya masih butuh bukti. Hal itu akan menambah kepercayaan masyarakat untuk menggunakan produk-produk Nukaffa yang sebenarnya sudah tersebar di seantero Situbondo.
KH Muhyiddin Khatib, Ketua Tanfidziyah PCNU Situbondo, menceritakan bahwa awal mula berdirinya Nukaffa adalah untuk pemberdayaan ekonomi warga Nahdliyyin, juga ingin membuat sesuatu yang bermanfaat serta tidak menimbulkan efek samping.
“Inisiasi ini berangkat dari beberapa keinginan. Pertama, pemberdayaan di bidang ekonomi, kita ingin memiliki sumber perekonomian yang mandiri. Kedua, untuk kepentingan ekologis lingkungan, karena pupuk dengan kandungan kimia yang tinggi telah membuat tanah semakin rapuh dan semakin busuk sehingga tidak lagi subur,” ucap Kiai Muhyiddin.
