• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Tapal Kuda

Kawasan Ijen Diterjang Banjir, Ansor Bondowoso Ajak Cari Solusi Terbaik

Kawasan Ijen Diterjang Banjir, Ansor Bondowoso Ajak Cari Solusi Terbaik
Kondisi terkini di Kecamatan Ijen, Bondowoso usai diterjang banjir bandang. (Foto: NOJ/Bahrullah
Kondisi terkini di Kecamatan Ijen, Bondowoso usai diterjang banjir bandang. (Foto: NOJ/Bahrullah

Bondowoso, NU Online Jatim

Warga Desa Sempol dan Kalisat, Kecamatan Ijen, Bondowoso pada Ahad (12/02/2023) dikepung banjir bandang. Permukiman warga di kawasan tersebut dilaporkan rusak diterjang material kayu dan lumpur.


"Banjir Bandang dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Ijen, yang mengakibatkan Desa Sempol dan Desa Kalisat terendam banjir dan material lumpur, pasir serta ranting dan dahan pepohonan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto Gatot, Senin (13/02/2023).


Terhadap hal ini, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bondowoso, Luluk Hariyadi mengajak semua kalangan mencari solusi terbaik. Khususnya kader muda Nahdlatul Ulama (NU) bersama-sama berpikir mencari solusi akar persoalan banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Ijen. Sabab, musibah banjir itu sering terjadi setiap tahun di kala musim hujan tiba.


"Mari bersama-sama kita berpikir  dan berdiskusi untuk mencari akar persoalan bencana banjir yang selalu terjadi hampir setiap tahun di Kecamatan Ijen," kata Luluk kepada NU Online Jatim, Selasa (14/02/2023).


Menurutnya, sudah saatnya kader muda NU, baik GP Ansor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) berdiskusi atau dialog. Hal tersebut penting demi membahas persoalan menahun banjir yang terjadi di kawasan tersebut.


Luluk menilai, musibah banjir yang sudah terjadi terus menerus di lereng Gunung Ijen itu tentunya ada akar persoalan. Namun dirinya menyayangkan hal tersebut sampai saat ini belum terpecahkan.


"Maka kami mengajak kader-kader muda NU mengimplementasikan nilai hablum minal alam dengan cara membahas dengan serius berdiskusi mencarikan akar persoalan yang menjadi penyebab banjir terjadi setiap tahun di Kecamatan Ijen," imbuhnya.


Sementara, Ahmad Zairudin Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Bondowoso menambahkan, seharusnya pemerintah dan pihak Perhutani dengan terjadinya kembali di Kecamatan Ijen melakukan evaluasi diri. Salah satunya dengan menerapkan peraturan tentang kehutanan.


"Misalkan hutan tidak dialih fungsikan. Dan jika ada potensi melanggar undang-undang, maka aparat penegak hukum harus tegas menindak pelakunya," katanya.


Sekadar diketahui, akibat curah hujan tinggi menyebabkan sejumlah fasilitas di kawasan setempat. Tercatat dua sekolah dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Ijen terendam air bercampur lumpur. Belum lagi puluhan rumah warga yang rusak parah.

 

Penulis: Bahrullah


Editor:

Tapal Kuda Terbaru