• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Tapal Kuda

Kelas Hukum LPBHNU Situbondo Sasar Perangkat Desa dan BPD

Kelas Hukum LPBHNU Situbondo Sasar Perangkat Desa dan BPD
Pelaksanaan Sekolah Hukum oleh LPBHNU Situbondo yang menyasar Perangkat Desa dan BPD. (Foto: NOJ/ Muhammad Fathurrahman P)
Pelaksanaan Sekolah Hukum oleh LPBHNU Situbondo yang menyasar Perangkat Desa dan BPD. (Foto: NOJ/ Muhammad Fathurrahman P)

Situbondo, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) Situbondo kembali mengadakan Sekolah Hukum. Kegiatan ini dipusatkan di dua lokasi, yakni Wisma Daerah Rengganis dan Hotel Sidomuncul Pasir Putih Bungatan, Situbondo, Selasa-Kamis (16-18/11/2021).

 

Ketua LPBHNU Situbondo, Badrus Sholeh mengatakan, kegiatan ini dilatar belakangi adanya kekhawatiran terhadap perlindungan hukum Nahdliyin. "Dari pada salah memilih perlindungan, alangkah baiknya kita sebagai lembaga milik NU untuk melindungi warga NU di ranah hukum," ujarnya.

 

Disebutkan, bahwa kepesertaan dalam kegiatan tersebut diikuti oleh perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo. Hal ini tentu berbeda dengan sebelumnya yang melibatkan unsur struktural NU.

 

"Kali ini yang membuat kegiatan ini berbeda yaitu peserta yang terdiri dari Perangkat Desa serta BPD se-Kabupaten Situbondo," katanya.

 

Dirinya menjelaskan, alasan bekerja sama dengan DPMD ialah untuk memperluas jaringan serta agar masyarakat dapat merasakan manfaat secara luas dari LPBH NU, yakni dengan adanya Sekolah Hukum yang diikuti warga sekitar.

 

Badrus Sholeh menegaskan, selain belajar tentang hukum, peserta juga diberikan materi Ahlussunnah wal Jamaah yang diisi oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo, KH Muhyiddin Khatib. 

 

"Kita juga memasukkan materi tentang Aswaja, agar tidak kehilangan ciri khas ke-NU-annya.  Bahkan, juga untuk mengenalkan ajaran Aswaja yang dilakukan oleh warga NU," ungkapnya.

 

Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini berharap kepada semua peserta agar sepulang dari kegiatan ini dapat menerapkan ilmu yang diperoleh. 

 

"Kami harap para peserta dapat mempraktikkan materi yang diterima, sehingga mereka bisa menyusun aturan desa atau laporan keuangan desa sesuai dengan prosedur yang ada," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru