Situbondo, NU Online Jatim
Duka masih amat terasa di bumi Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Situbondo pasalnya Kamis (04/11) Lora Muhammad Dhofir Al Ibrahimy, putra ke dua KHR Azaim Ibrohimy pengasuh pondok pesantren setempat berpulang.
Diketahui dari salah satu pengajar Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Ustadz Miftahul Alimin bahwa Lora Imy wafat di salah satu rumah sakit di Jakarta dan sampai saat ini tidak ada kabar pasti tentang penyakit yang diderita.
Jum'at (05/11) pagi sekitar jam 07.00 iring-iringan jenazah dari Jakarta tiba di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo. Ratusan santri dan keluarga menyambut kedatangan jenazah Lora Imy yang mereka cintai.
Setibanya di pesantren, jenazah langsung dibawa ke masjid untuk dishalatkan dan dimakamkan di komplek pemakaman pesantren. Lora Imy di makamkan berdekatan dengan kakeknya, Almarhum KHR Fawaid As'ad dan buyutnya KHR As'ad Syamsul Arifin.
Ustadz Miftahul Alimin menyampaikan bahwa Kiai Azaim sangat kuat dan tegar menghantarkan putranya ke peristirahatan terakhir.
“Kiai Azaim sangat kuat dan tegar. Bahkan kiai memikul juga keranda sang putra tercintanya,” katanya.
Selain itu, Kiai Azaim masih mampu dan kuat menyampaikan hikmah kematian kepada para hadirin yang takziah.
“Kiai Azaim masih kuat dan sangat tegar untuk menyampaikan hikmah kematian kepada para pentakziah. Sungguh luar biasa keteguhan hatinya,” pungkasnya.
Prosesi pemakaman ini di akhiri dengan pembacaan do'a serta tahlil yang dipimpin oleh KH Afifudin Muhajir.
