Pasuruan, NU Online Jatim
Pasuruan merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya terkenal suka menyelenggarakan haul dan berziarah ke makam para waliyullah dan ulama kharismatik. Namun, sebagai bentuk kepatuhan kepada pemerintah, suasana demikian jarang terlihat, utamanya saat Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM).
Hal demikian juga terlihat di makam salah seorang waliyullah asal Pasuruan, KH Abdul Hamid (selanjutnya disebut Kiai Hamid Pasuruan), Senin (01/02/2021) malam. Pantauan NU Online Jatim, di sekitar makam KH Abdul Hamid tampak sepi paziarah. Parkiran alun-alun Kota Pasuruan sangat sepi, tidak ada satupun pedagang asongan dan tukang becak terlihat.
Salah satu satpam Masjid Jamik Al Anwar Kota Pasuruan, Abdul Qodir mengatakan, sejak PPKM diberlakukan makam KH Abdul Hamid sempat di tutup sementara. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kerumunan sebagai langkah preventif penyebaran Covid-19.
"Makam Kiai Hamid Pasuruan baru dibuka pasca Shalat Idul Adha," ujarnya.
Qodir menambahkan, sepinya peziarah di makam Kiai Hamid Pasuruan tersebut diperkirakan karena sebagian masyarakat belum mengetahui makam KH Abdul Hamid sudah kembali dibuka.
"Mudah-mudahan, setelah PPKM makam Kiai Hamid Pasuruan ini kembali ramai pengunjung yang ingin berziarah,” harapnya.
Namun demikian, dirinya tetap mewanti-wanti kepada peziarah agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Hal tersebut untuk menghindari penyebaran virus asal Wuhan China tersebut.
“Mengingat sedang dalam masa pandemi, peziarah diharapkan tetap mematuhi prokes,” pungkasnya.
Penulis: Mokh Faisol
Editor: A Habiburrahman