Pasuruan, NU Online Jatim
Ribuan Nahdliyin hadiri peringatan 7 hari wafatnya Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Muzakki Birul Alim di Pondok Pesantren Hidayatullah, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jum'at (27/10/2023).
Mustasyar PCNU Kabupaten Pasuruan KH Mujib Imron mengatakan, Kiai Muzakki merupakan ulama yang istiqamah dalam membimbing umat dan mencerdaskan para santrinya.
Di antara keistiqamahannya adalah tidak pernah absen menghadiri istighatsah rutin Jum'at Legi PCNU Kabupaten Pasuruan di setiap Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).
"Setiap ada kegiatan istighatsah Kiai Muzakki selalu hadir dan tidak pernah absen," katanya.
Di sisi pendidikan Kiai Muzakki istiqamah mengajar di Pondok Pesantren Sidogiri, Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah. Hal itu dilakukan dengan selama 40 tahun lebih dan tidak pernah absen kecuali sakit. "Hal itu dilakukan semata-mata karena Allah," ujarnya.
Saat di Pondok Pesantren Sidogiri, Kiai Muzakki selalu naik sepeda motor selama puluhan tahun dan itu dilakukan untuk mendapatkan barokah pesantren.
"Barang siapa mengajar dengan istiqamah, maka akan diberi derajat yang mulia di sisi Allah," ucap Gus Mujib menirukan Kiai Muzakki.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Yasini tersebut mengatakan, gagasan KH Muzakki Birul Alim di bidang pendidikan adalah mewajibkan Madrasah Ibtidaiyah (MI) mempelajari kitab Aqidatul Awam.
"Kalau Madrasah Diniyah pasti ada namun MI sebagian belum ada," terangnya.
Menurutnya, gagasan ini disampaikan pada saat Gus Mujib menjadi Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan.
"Alhamdulillah di periode ini sebagaian MI sudah ada yang mempelajari Aqidatul Awam," imbuhnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada para Jama'ah yang telah mendampingi Kiai Muzakki mulai dari rumah sakit dan sampai hari ini. "Mudah-mudahan barokah," tutupnya.
