Lumajang, NU Online Jatim
Penceramah kondang KH Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah hadir di Kabupaten Lumajang untuk memberikan bantuan kepada warga tedampak erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo pada Jumat, (17/12/2021).
Disela-sela lawatannya itu, Gus Miftah diminta menjadi khatib Shalat Jumat di Masjid Agung KH Anas Mahfudz Lumajang. Dalam khatbahnya, Gus Miftah menyampaikan bahwa ujian yang diberikan Allah kepada hambanya pasti sesuai dengan kemampuan dirinya.
"Tidak ada gembok tanpa kunci, begitu juga tidak ada musibah dan ujian tanpa solusi," ungkap Gus Miftah.
Menurutnya, Allah hanya memberikan dua solusi bagi seseorang yang mendapat ujian. Solusi itu terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 153-155. "Solusinya hanya Shalat dan sabar," tegas Gus Miftah kepada jamaah Jumat.
Lebih lanjut, Gus Miftah menjelaskan bahwa dalam surat Al-Baqarah tersebut, Allah hanya menguji seseorang dengan sedikit cobaan. Sedangkan semakin tinggi derajat seseorang, maka semakin besar cobaan yang diterima.
"Cobaan yang paling besar itu cobaannya para Nabi, orang-orang saleh sesuai dengan tingkatannya. Kita sering melihat apakah ombak itu besar, apa perahunya yang terlalu kecil. Apakah cobaannya yang besar, apakah iman kita yang terlalu kecil," ungkapnya.
Usia Shalat Jumat, para jamaah melaksanakan shalat ghaib untuk korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru. Imam shalat ghaib tersebut adalah Menteri Koordinator (Menko) Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfudz MD.
Sedangkan Gus Miftah dalam kunjungannya ke Lumajang juga memberikan bantuan 50 Hunian Sementara (Huntara) melalui NU Lumajang peduli.
Editor: Romza
