Pasuruan, NU Online Jatim
Abdurahman, jamaah haji tunanetra asal Kabupaten Pasuruan berhasil menunaikan ibadah haji tahun 2024 ini dengan tabungan hasil berjualan kacang oven.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena tahun ini bersama dengan istri mendapat panggilan untuk menjadi tamu Allah ke Baitullah," ujarnya kepada NU Online Jatim, Sabtu (25/05/2024).
Dirinya tidak menyangka berangkat haji dalam kondisi menjadi tunanetra karena daftar haji pada tahun 2011 dengan kondisi penglihatan yang normal namun delapan tahun lalu terkena penyakit glukoma.
“Pertama kali daftar haji dulu tahun 2011, penglihatan saya masih normal, namun sekitar 8 tahun lalu saya tidak bisa melihat karena sakit glukoma,” ungkap bapak empat anak ini.
Dirinya sudah menyisihkan uang jualan kacang oven untuk dibayarkan melunasi biaya haji dengan cara di cicil. Namun setelah tidak bisa melihat, lalu anaknya yang melanjutkan usaha kacang keliling.
"Waktu masih sehat dulu, saya jual keliling pakai sepeda motor dan ditittipkan ke toko-toko dan sekarang dilanjutkan oleh anak saya," jelasnya.
Ia meyakini, semuanya ini terjadi atas izin Allah dan dalam kondisi tidak bisa melihat, Allah SWT masih memberikan kemampuan untuk datang ke Madinah dan Makkah.
"Semua ini atas izin Allah dan suatu hal yang luar biasa bagi saya setelah menanti selama 13 tahun," tutupnya.
