• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

KKN Kolaboratif 022 di Jember Formulasikan Pupuk Organik

KKN Kolaboratif 022 di Jember Formulasikan Pupuk Organik
KKN Kolaboratif 022 Desa Jambearum. (Foto: NOJ/Haris)
KKN Kolaboratif 022 Desa Jambearum. (Foto: NOJ/Haris)

Jember, NU Online Jatim

KKN Kolaboratif kelompok 0222 Desa Jambearum, Jember membuat formulasi lengkap pupuk organik dari berbagai macam bahan pada Sabtu (29/07/2023) di Dusun Darungan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.

 

Desa Jambearum merupakan daerah pertanian yang subur untuk menanam berbagai jenis tanaman. Dikenal sebagai desa agraris, Desa ini memiliki potensi alam yang sangat baik dan bagus jika bisa dikembangkan.

 

Roziqin salah satu warga di Desa Jambearum menjelaskan bahwa daerah tersebut mempunyai potensi sebagai penghasil produk pertanian yang sangat bagus.

 

"Seperti tembakau, padi, jagung, cabai, dan tomat. Selain itu, sebagian petani juga memelihara ternak sapi yang dapat menghasilkan kotoran ternak untuk dimanfaatkan sebagai pupuk,” jelasnya.

 

Namun, kurangnya pengetahuan baik secara teoritis maupun praktek mengenai manfaat, fungsi dan cara membuat pupuk organik membuat sebagian besar warga desa menggunakan pupuk kimia atau pupuk anorganik sebagai bahan utama untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. 

 

“Masyarakat atau pun petani masih belum begitu paham bahwa untuk jangka panjang penggunaan pupuk anorganik akan mengikis unsur hara dan berbagai mineral penting dalam tanah, sehingga menyebabkan tanah menjadi kurang subur dan pada akhirnya hal tersebut akan berimbas pada minimnya hasil panen bahkan gagal panen,” ungkapnya.

 

Oleh karena itu, KKN Kolaboratif 022 berusaha membuat pupuk organik yang memiliki formulasi cukup lengkap yang tak kalah bagus kualitasnya dengan pupuk kimia.

 

"Ini yang dapat kita usahakan untuk bisa merubah pola pikir petani. Kita berusaha membuat pupuk organik yang kualitasnya tidak kalah dengan pupuk kimia atau mungkin bisa saja lebih berkualitas," kata Reza selaku Koordinator KKN kelompok 022.

 

Ada pun bahan yang ditambahkan pada pupuk ini yaitu, Asam Amino, PGPR, Trichoderma, dan Mikroba. “Untuk pembuatannya tidak jauh beda dengan pembuatan pupuk organik pada biasanya, yang membedakan adalah proses penyiapan bahan tambahan seperti pembuatan Asam Amino dari limbah keong mas, PGPR dari akar bambu, serta perbanyakan isolat Trichoderma dan bahan lainnya,” terangnya.

 

Reza megatakan, pupuk organik ini bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, dapat menggemburkan dan menyuburkan tanah, juga sebagai pembenah tanah yang mampu memperbaiki struktur  dan mengurangi pencemaran lingkungan.

 

“Selain itu, pupuk organik dapat meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan,” ujarnya.

 

Hasil dari produk tersebut akan disosialisasikan kepada kelompok tani di Desa Jambearum, juga akan digunakan untuk tanaman yang ada di pekarangan lestari guna mewujudkan ketahanan pangan dan tanaman sehat.

 

"Program selanjutnya ada pembuatan pekarangan lestari, yang mana pupuk ini akan diterapkan di sana guna mewujudkan ketahanan pangan dan hasil tanaman yang sehat tanpa kimia," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru