Malang, NU Online Jatim
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang dalam memasuki akhir semester akan menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengundang dosen sebagai pembimbing lapangan (DPL) periode 2022-2023 di Aula Gedung Rektorat lantai 5.
Ketua Pusat Studi Pengabdian Masyarakat, Dr Syaiful Mustofa mengatakan, akan ada tiga skema KKN yang serentak dilaksanakan Desember mendatang yaitu KKN Reguler, KKN Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), dan KKN Internasional. Tiga skema KKN sesuai dengan informasi yang pernah dipaparkan saat Workshop Penyusunan Roadmap Tema Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat Juni 2022 silam.
“KKN MBKM merupakan skema yang direncanakan Menristek-Dikti. Namun, terdapat sedikit perubahan. Pelaksanaan dan masa KKN diseragamkan sehingga tanggal mulai dan berakhirnya akan bersamaan," katanya.
Dosen yang fasih berbahasa Arab itu mengulas tugas-tugas utama DPL saat mendampingi mahasiswa dalam pelaksanaan KKN di lapangan. DPL tidak hanya bertugas saat KKN Berlangsung. "Tugas DPL dimulai bahkan sebelum KKN, yakni menemani mahasiswa mensurvey lokasi KKN," terangnya.
Syaiful menambahkan, DPL harus memastikan lokasi dan tempat tinggal mahasiswa yang ditempati selama pelaksanaan KKN. Sebagai pembimbing, DPL juga wajib mengajarkan tata cara bermasyarakat agar tidak ada masalah berarti dalam prosesnya.
“DPL juga harus membimbing peserta KKN untuk penyelesaian laporan. Hal ini berkaitan dengan tugas akhir DPL untuk memberi nilai kepada para peserta sebagai syarat lulusnya pelaksanaan KKN,” paparnya.
Senada dengan itu, Kepala LP2M UIN Malang, Prof Agus Maimun mengungkapkan, teknis metode penelitian yang akan dilakukan para DPL. Sebab, salah satu kewajiban mereka ialah menerbitkan hasil KKN di jurnal ilmiah. Sementara memulai penelitian sangat penting ditemukan saat proses KKN ialah potensi masyarakat. Karena, potensi masyarakat tidak selalu nampak. Termasuk bersama mahasiswa, DPL juga menggali serta mencari tahu apa yang bisa dilakukan masyarakat supaya berkelanjutan.
"Tentunya ini berkaitan dengan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan apa yang sudah ada di desa mereka. Alhasil, program utama KKN yaitu memberdayakan masyarakat secara maksimal berdasarkan potensi yang mereka miliki," tandasnya.
