• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Pendidikan

Proker KKN, Mahasiswa Unusa Bikin Taman Lansia di Driyorejo Gresik

Proker KKN, Mahasiswa Unusa Bikin Taman Lansia di Driyorejo Gresik
Mahasiswa Unusa bikin Taman Lansia di Driyorejo, Gresik. (Foto: NOJ/inews.id)
Mahasiswa Unusa bikin Taman Lansia di Driyorejo, Gresik. (Foto: NOJ/inews.id)

Gresik, NU Online Jatim
Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat Taman Lansia di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Taman Lansia yang dibangun tersebut mahasiswa sedang menjalankan Program Kerja (Proker) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unusa 2022.


Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie mengatakan, kegiatan KKN tahun ini ada empat tema, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan teknologi. Terkait dengan empat tema tersebut, para mahasiswa mengimplementasikan dalam kegiatan KKN ini seperti tema pendidikan. Para mahasiswa membantu program dan menyemarakkan perpustakaan dan layanan bimbingan belajar.


“Sedangkan aktivitas yang dikerjakan mahasiswa dalam tema kesehatan, yakni membantu proses layanan di Pondok Kesehatan Desa (Poskesdes) serta membuat Taman Lansia,” katanya.


Tujuan pembuatan Taman Lansia ini sebagai fasilitas ruang terbuka yang bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi kognitif, kesehatan fisik dan psikologis para lansia yang ada di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo. Hal ini merupakan konsekuensi dalam menyikapi meningkatnya umur harapan hidup. 


“Hal penting dalam kegiatan KKN ini yaitu mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan bekerja terkait penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus,” ungkapnya saat meresmikan Taman Lansia, Kamis (04/08/2022).


Selain itu, dapat melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan masalah yang ada di dalam masyarakat agar dapat mampu memberdayakan masyarakat desa itu sendiri. Mahasiswa dapat mendalami penghayatan terhadap manfaat ilmu pengetahuan yang dipelajari selama di kampus.


“Mereka juga dapat melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat secara langsung, sehingga bisa menumbuhkan sifat profesional pada diri mahasiswa," terangnya.


Sementara Kepala Desa Sumput, Sutaji, mengucapkan rasa terima kasih kepada jajaran pimpinan Unusa, khususnya para mahasiswa yang telah memberikan pengalaman yang baik bagi warga desa.


“Terlebih para mahasiswa membuat Taman Lansia, karena taman tersebut sangat bermanfaat bagi warga, khususnya warga yang berusia lansia,” paparnya.


Dijelaskan, taman ini mempunyai batu refleksi yang hampir menghubungkan seluruh taman serta tanaman toga. Sebelum diresmikan Rektor Unusa, taman ini menjadi lokasi favorit warga yang sedang mengurus berkas di balai desa, terlebih banyak disinggahi para pengunjung, mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga usia lanjut.


“Tidak hanya terapi batu refleksi, di Taman Lansia di balai desa ini juga dilengkapi dengan fasilitas Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) hingga tempat bermain untuk anak-anak,” tandasnya.


Bagi Anda yang ingin sehat sambil memanjakan cucu atau sang buah hati, bisa langsung datang ke Taman Lansia, tentunya gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun.


Pendidikan Terbaru