• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pendidikan

Sebanyak 665 Mahasiswa Unusa Laksanakan KKN di Gresik

Sebanyak 665 Mahasiswa Unusa Laksanakan KKN di Gresik
Pembukaan KKN Unusa. (Foto: NOJ/Humas)
Pembukaan KKN Unusa. (Foto: NOJ/Humas)

Surabaya, NU Online Jatim
Sebanyak 665 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2022 di Kabupaten Gresik. Tepatnya 29 desa di dua kecamatan, masing-masing di Kecamatan Kedamean dan Kecamatan Driyorejo.


Pelepasan dilakukan Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Kabupaten Gresik, Misbahul Munir, S.Sos, M.Si di Auditorium Kampus B Unusa Tower, Rabu (20/07/2022).


Mereka dibagi dalam 32 kelompok terdiri dari 31 kelompok dari mahasiswa regular dan satu kelompok mahasiswa dari Bunda PAUD, di dampingi oleh 62 Dosen Pendamping Lapangan (DPL).


Dalam laporannya, Ketua KKN tahun 2022, Nur Masruroh, S.ST., M,Keb mengatakan, KKN tahun ini adalah penguatan masyarakat bangkit pasca pandemi Covid-19 dengan program kerja meliputi bidang kesehatan, penguatan ekonomi, pendidikan dan teknologi.


Dalam sambutannya, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng mengharapkan mahasiswa bisa berbaur dengan masyarakat untuk membangun beberapa hal seperti yang telah ditetapkan dalam bidang kerja masing-masing kelompok.


“Penentuan ini dilakukan guna membantu masyarakat Gresik untuk bangkit pasca pandemi Covid-19. Sebelum terjun ke masyarakat, mahasiswa harus memiliki rasa kedekatan dengan warga sehingga keempat program dari KKN ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya.


Jazidie menjelaskan, selama pandemi banyak masyarakat dipaksa untuk melek teknologi, kondisi ini membuat Unusa mengajak masyarakat untuk bisa melek teknologi. Terlebih tentang pembelajaran jarak jauh yang memang sudah dilakukan selama masa pandemi lalu.


“Meskipun sekarang sudah mereda pandeminya, namun teknologi ini terus dilakukan untuk membantu dalam dunia pendidikan," terangnya.


Mahasiswa KKN Unusa juga diharapkan dapat melakukan pendampingan kepada UMKM yang ada di sana untuk memperoleh sertifikasi halal. Dimana sertifikasi halal ini sangat dibutuhkan usaha kecil menengah untuk memperolehnya.


Masalah stunting menjadi salah satu hal juga yang akan menjadi sorotan mahasiswa KKN Unusa. Dengan pengalaman selama dua tahun mengatasi permasalahan stunting bersama dengan Unicef, Unusa yakin bisa menangani masalah tersebut.


"Masalah ini menjadi masalah kita semua agar tidak ada lagi permasalahan stunting di desa yang menjadi sasaran KKN," paparnya.


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik, Misbahul Munir, S.Sos, M.Si.  menambahkan, masalah stunting menjadi salah satu hal yang menjadi tugas tersendiri bagi pemerintah Kabupaten Gresik. Melalui KKN mahasiswa Unusa harapannya bisa menekan angka bayi yang mengalami stunting.


"Jadi sosialisasi ini bisa dimulai dari ibu hamil untuk menangani permasalahan stunting yang terjadi di Gresik," tuturnya.


Selain stunting, permasalahan kesehatan seperti masih kurangnya masyarakat Gresik yang belum di vaksin. Pihaknya berharap, kehadiran mahasiswa di lokasi KKN, dapat membantu pariwisata  hingga ekonomi kreatif yang ada di Gresik.


"Dengan bantuan mahasiswa ini bisa menangani masalah vaksin kepada masyarakat dengan pendekatan tersendiri  dan membuat kami dengan senang hati menerima mahasiswa Unusa untuk KKN di Gresik," pungkasnya.


Pendidikan Terbaru