Jember, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Jember menggelar penyuluhan edukasi gizi seimbang dan demo masak untuk ibu hamil guna mencegah stunting di daerahnya.
Kegiatan kerja sama dengan LKNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, dan Poltekes Surabaya ini dilaksanakan di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Jember sejak Rabu (03/11/2021) hingga Selasa (30/11/2021).
Irma Prasetyawati, Ketua LKNU Jember menjelaskaan bahwa kondisi gagal tumbuh pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi yang kemudian disebut stunting masih menjadi masalah mendasar di daerahnya. Bahkan permasalahan tersebut belum bisa diatasi seluruhnya.
"Angka kasus stunting di Kabupateh Jember saat ini 37,08 persen. Angka kasus stunting ini merupakan peringkat dua tertinggi di Jawa Timur, setelah Kabupaten Probolinggo," ungkapnya.
Oleh karena itu, adanya kegiatan penyuluhan edukasi ini sebagai bentuk ikhtiar untuk mencegah dan menurunkan kasus stunting di Kabupaten Jember.
"Dengan adanya edukasi ini kita berikhtiar babagaimana kasus stunting di Kabupaten Jember bisa menurun dan masyarakat bisa hidup sehat," ungkap dokter Irma.
Dirinya berharap, dari program ini nantinya terbentuk kader gizi yang terus melanjutkan program dengan memberikan bimbingan dan pemahaman terkait stunting dan contoh variasi menu yang sehat sesuai gizi seimbang kepada masyarakat.
"Di dalam edukasi ini kita sampaikan pemahaman terkait stunting dan pendidikan gizi dalam pemberian makanan berbasis pangan lokal bagi Ibu hamil dan balita. Sehingga dari program ini diharapkan nantinya muncul kader gizi yang dapat memberikan edukasi berkelanjutan tentang variasi menu yang sehat dan edukasi lainnya untuk mencegah stunting di daerah masing-masing," pungkasnya.