LP Ma'arif NU Kota Pasuruan Berikan Lencana Bintang kepada Guru Lansia
Selasa, 29 Oktober 2024 | 15:00 WIB
Mokhamad Faisol
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Dalam rangka memperingati Hari Santri 2024, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kota Pasuruan memberikan penghargaan Lencana Bintang Ma’arif NU kepada guru yang telah menjaga ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).
Ketua PC LP Ma’arif NU Kota Pasuruan, Ahmad Mudhofir Tri Wahyudi menyampaikan, total ada 14 guru yang lolos dari 33 guru yang mengajukan. Verifikasi lencana bintang Ma'arif NU Kota Pasuruan kali ini pertama untuk guru yang tetap mengajar di usia 60 tahun atau lanjut usia (lansia).
"Kami meloloskan 14 guru yang terus mengabdi meskipun usianya sudah tidak muda," ujarnya di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, Senin (28/10/2024).
Syarat kedua adalah telah menjalankan pengabdian lebih dari 20 tahun. Kualifikasinya guru swasta yang mengajar sudah lebih dari 20 tahun dan tidak pindah-pindah tempat mengajar.
"Mengajar lebih dari 20 tahun di tempat yang sama merupakan bentuk kecintaan serta ketulusan khidmah pada lembaga tempatnya mengabdi,” terangnya.
Menurutnya, pemberian lencana bintang Ma’arif NU cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini LP Ma'arif NU Kota Pasuruan memberikan kepada guru Madrasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) yang usianya sudah tua dan aktif mengajar.
"Bentuk apresiasi NU Kota Pasuruan kepada guru Madin dan TPQ yang sudah tua adalah memberikan apresiasi kepada mereka agar tetap semangat dalam berkhidmat," ungkapnya.
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mancilan Kota Pasuruan ini mengaku, LP Ma'arif NU Kota Pasuruan sudah memberikan 115 lencana bintang Ma'arif NU di Kota Pasuruan kepada guru-guru yang semangat dalam berkhidmat dikala yang Aparatur Sipil Negara (ASN) setiap tahun juga diberi penghargaan.
"Target kami adalah 40 guru setiap tahunnya, karena kami yakin guru-guru NU memiliki kualitas dan mental kaya sehingga bisa bertahan hingga saat ini," paparnya.
Dhofir menjelaskan, tujuan melaksanakan kegiatan tersebut yaitu agar para guru bisa semakin semangat dan update keilmuan sesuai perkembangan zaman. “Di samping itu diharapkan tetap tawadhuk dan semangat mengabdi di lembaga pendidikan serta menjadi guru yang inspiratif dan inovatif,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dengan Inspirasi Bulan Safar
2
Menteri Agama 2009-2014, Suryadharma Ali Meninggal Dunia pada Usia 68 Tahun
3
Latar Belakang dan Alasan di Balik Penamaan Bulan Safar
4
Mahasiswa Gizi Unusa Laksanakan Pembinaan Kantin Sehat di Sekolah
5
Komitmen GP Ansor di Sumenep Cegah Sampah Liar dan Luncurkan Bank Sampah
6
Inspiratif, Pasutri di Probolinggo Beri Nama 3 Anaknya Pendiri Banom NU
Terkini
Lihat Semua