Matraman

Respons LP Ma'arif NU Nganjuk soal Buku Pelajaran yang Distorsi Sejarah NU

Ahad, 4 Agustus 2024 | 14:00 WIB

Respons LP Ma'arif NU Nganjuk soal Buku Pelajaran yang Distorsi Sejarah NU

Ilustrasi buku pelajaran Aswaja Ke-NU-an (kiri), dan Sekretaris LP Maarif NU Nganjuk (kanan). (Foto: NOJ/ Haafidh NS Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim

Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Nganjuk langsung merespons intruksi penarikan buku pelajaran Ahlussunnah wal Jamaah "Ke-NU-an" Jilid I untuk kelas 2 oleh LP Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beberapa waktu lalu. Sebab, dalam buku pelajaran itu ditemukan adanya distorsi sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama (NU).

 

"Tentu kita mendukung ikhtiar PBNU untuk terus menjaga dan melestarikan NU sesuai dengan hakikat didirikannya, termasuk salah satunya adalah dengan menjaga sejarah berdiri NU juga perkembangan NU dari masa ke masa dalam versi yang benar," ungkap Sekretaris LP Ma'arif NU Nganjuk, Wahyu Irvana kepada NU Online Jatim, Sabtu (03/08/2024).

 

Alumnus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Ula Nglawak ini mengatakan, LP Ma'arif Nganjuk telah memfasilitasi, mendampingi dan terus mendorong lembaga-lembaga afiliasi NU di Nganjuk untuk memaksimalkan empat pancang Aswaja NU di Lembaga Pendidikan.

 

“Empat pancang tersebut yakni pengajian kitab Aswaja NU, pembiasaan amaliyah Aswaja NU, penerapan mata pelajaran muatan lokal Aswaja NU, dan pengembangan Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU,” terangnya.

 

Wahyu menegaskan, mengenai buku pelajaran Aswaja Ke-NU-an sendiri, LP Ma'arif Nganjuk secara resmi menggunakan bahan ajar terbitan LP Ma'arif NU Jawa Timur dan sesuai kurikulum muatan lokal Aswaja NU nasional.

 

"Pun telah dilihat dan diteliti dalam bahan atau buku ajar tersebut, tidak ada narasi seperti yang ada di surat edaran LP Ma’arif PBNU, sehingga aman dan dapat dipakai seterusnya," jelasnya.

 

Kepala Madrasah Aliyah (MA) Al-Hidayah tersebut mengaku, ada beberapa lembaga pendidikan afiliasi NU di Nganjuk yang menggunakan bahan ajar (BKS) selain dari LP Ma'arif NU Jatim, namun isinya tidak ada yang menyimpang dalam fokus sejarah pendirian NU.

 

LP Ma'arif NU Nganjuk juga telah mengimbau kepada seluruh pengurus LP Ma’arif NU tingkat kecamatan se-Nganjuk dan seluruh insan sekolah berserta madrasah Ma’arif untuk melaporkan kepadanya jika menemukan buku Ke-NU-an lain selain terbitan LP Ma’arif NU Jatim.

 

"Buku Aswaja NU yang beredar di lembaga pendidikan NU di Nganjuk sampai dengan saat ini aman, tidak ada masalah," pungkasnya.