Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan menggelar pendataan dan penataan satuan pendidikan se-Kabupaten Pasuruan di Aula LP Ma'arif NU kabupaten setempat, Senin (14/08/2023).
Ketua PC LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan, Ahmad Farid mengatakan, pemetaan data dan potensi LP Ma’arif NU penting untuk dilakukan mengingat ada puluhan, bahkan ratusan institusi pendidikan di bawah naungan LP Ma'arif Kabupaten Pasuruan.
"Ada banyak sekali lembaga yang harus dipetakan berdasarkan data, potensi, dan wilayah. Data ini perlu kita klasterisasi sebagai modal peningkatan mutu dan kualitas lembaga secara merata,” ujarnya.
Menurutnya, dengan data yang valid dapat menyusun program yang lebih tepat sasaran, sehingga lebih berdampak dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan NU Kabupaten Pasuruan.
"Jika sudah ada datanya, kami dari cabang akan menyusunkan program berdasarkan data yang ada pada kami," terangnya.
Selanjutnya, terdatanya sekolah yang tidak ada pelajaran Aswaja dan klarifikasi sekolah yang memakai Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama (BPHNU) dan sekolah yang memiliki yayasan sendiri.
"Pelajaran Aswaja merupakan mata pelajaran yang diwajibkan di naungan LP Ma'arif NU Pasuruan, jika tidak ada maka perlu dipertanyakan sekolahnya memakai BPHNU atau yayasan sendiri," jelasnya.
Dirinya menambahkan, untuk menyukseskan program ini ia mengajak Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Kabupaten Pasuruan.
"Agar pendataan ini berjalan dengan lancar, kami melibatkan IPNU-IPPNU di setiap kecamatan untuk mendata sekolah yang berada di bawah naungan NU," tandasnya.