Pasuruan, NU Online Jatim
Lembaga Ta’lif wan-Nasyr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan resmi meluncurkan Buku Mbah Arif Segoropuro. Peluncuran berlangsung saat Haul Sayyid Arif Segoropuro, di Desa Segoropuro, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (23/12/2023).
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri atau Gus Mus mengapresiasi peluncuran buku Mbah Arif Segoropuro. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari langkah untuk semakin mengenalkan Mbah Arif Segoropuro kepada khalayak.
"Saya menganjurkan yang punya haul haul besar riwayat hidupnya ditulis agar bisa dibaca sedikit demi sedikit oleh para jamaah," ujarnya saat menghadiri Haul Sayyid Arif Segoropuro yang diikuti ribuan orang.
Sementara Ketua Panita Haul Mbah Arif Segoropuro, Ustadz Sofwan mengatakan, penyusunan buku sejarah Mbah Arif Segoropuro membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun hingga akhirnya diluncurkan.
“Launching buku ini merupakan bentuk ikhtiar kami agar kita dapat menjawab pertanyaan masyarakat yang bertanya-tanya tentang sosok Mbah Arif Segoropuro,” tuturnya.
Ia menuturkan, dalam penerbitan buku tersebut pihaknya bekerja sama dengan LTN PCNU Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, dengan diterbitkannya buku tersebut khalayak dapat mengetahui secara historis dan mengambil teladan kepada Mbah Arif Segoropuro.
“Buku ini merupakan buku pertama. Tentu akan ada penambahan di dalam buku ini. Oleh karena itu mari kita sempurnakan buku ini dengan data-data yang baru,” kata Sofwan.
Di sisi lain, Ketua LTN PCNU Kabupaten Pasuruan, Makhfud Syawaluddin mengaku bersyukur karena dapat berkontribusi menulis sosok penyebar agama Islam di Pasuruan. Ia pun berharap satu persatu ulama sepuh di Pasuruan bisa ditulis biografinya.
“Untuk menulis biografi Mbah Arif Segoropuro membutuhkan waktu yang lama, khususnya terkait pengumpulan data. Dan kami menerima kritik dan masukan dari Nahdliyin semuanya,” harapnya.
Ia mengatakan, LTNNU Kabupaten Pasuruan akan melacak kisah-kisah ulama Pasuruan yang lain agar masyarakat mengetahui sosok ulama sepuh yang kerap jadi jujugan ziarah.
“Kami akan terus melacak dan menggali data tentang ulama-ulama yang ada di Pasuruan agar lebih dikenal oleh masyarakat,” tandasnya.
