
MWCNU Somboro Kabupaten Jember saat melaksanakan sosialisasi program bedah mushala. (Foto: NOJ/ Habib Ar-Razi)
Habib Aziz Ar Rozi
Kontributor
Jember, NU Online Jatim
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember mencanangkan Program Bedah Rumah Ibadah khususnya mushala. Program ini dibuat guna meningkatkan kenyamanan dan sarana prasarana mushala.
Program ini mulai disosialisasikan MWCNU Semboro di aula Kantor Urusan Agama (KUA) setempat pada Kamis (28/07/2022).
Hadir dalam kegiatan ini jajaran KUA Kecamatan Semboro, pengurus Muslimat NU, perwakilan Gerakan Pemuda (GP) Ansor, dan Pengurus Ranting (PR) Nahdlatul Ulama se-Kecamatan Semboro.
Baca Juga
Hukum Shalat Jumat di Mushala
Ketua MWCNU Semboro, Kiai Izzudin mengajak seluruh pengurus NU dan badan otonom (Banom) untuk peduli terhadap keberadaan mushala. Di tengah masyarakat, mushala tidak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai sarana belajar ilmu agama Islam setiap harinya.
"Keberadaan mushala sangat sentral sekali, sebagai tempat syiar agama Islam, harus kita perhatikan keberadaanya," katanya.
Menurutnya, sebanyak 50 mushala di Kecamatan Semboro menjadi target pelaksanaan program tersebut. Adapun kategorinya di antaranya mushala yang memiliki kerusakan di berbagai sisi, sehingga dapat mengurangi kenyamanan jamaah dalam belajar dan beribadah.
"Pengecatan tahap awal yang akan kita lakukan, juga kita akan memperbaiki tempat wudhu dan penambalan lantai yang berlobang," tutur Kiai Izzudin.
Baginya, keberadaan mushala yang kerap kali luput dari perhatian pemerintah menjadi salah satu program kerja unggulan MWC NU Kecamatan Semboro.
Disebutkan, guna mensukseskan program tersebut, MWCNU akan menggandeng KUA Kecamatan Semboro sebagai instansi yang sering bersentuhan dengan tempat ibadah.
Mendengar hal ini, Multazam Kepala KUA Kecamatan Semboro mengapresiasi Program Bedah Mushala yang dinilainya sangat memberi dampak positif terhadap umat.
"Program tersebut bagus sekali, manfaatnya akan dirasakan oleh orang banyak," ujar Multazam.
Dalam pandangannya, kolaborasi dan sinergitas NU dan KUA memang seharusnya dilakukan untuk bersama-sama mewujudkan kemaslahatan umat, salah satunya melalui program luar biasa ini.
"KUA akan mensuport penuh program tersebut hingga terlaksana, kerena KUA juga menaruh perhatian khusus kepada tempat-tempat ibadah seperti mushala," tandasnya.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
Terkini
Lihat Semua