• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

Olah Daun Meniran, Mahasiswi Unzah Terima Penghargaan Internasional

Olah Daun Meniran, Mahasiswi Unzah Terima Penghargaan Internasional
Tathbaur Rodifah, mahasiswi Unzah, Genggong, Probolinggo langganan meraih penghargaan internasional. (Foto: NOJ/Siti Nurhaliza)
Tathbaur Rodifah, mahasiswi Unzah, Genggong, Probolinggo langganan meraih penghargaan internasional. (Foto: NOJ/Siti Nurhaliza)

Probolinggo, NU Online Jatim
Menjadi mahasiswa, tak cukup hanya kuliah dan pulang saja. Melainkan juga harus bertanggung jawab atas titel ‘maha’ yang disandang. Salah satunya adalah dengan menjadi mahasiswa berprestasi.
 

Hal ini yang di lakukan Tathbaur Rodifah (Difa), mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah), Genggong, Probolinggo. Ia selama kuliah kurun waktu setahun lebih, sudah mendapatkan medali di dua ajang internasional. Yaitu dari AISEEF (Asean Innovative Science Enviromental and Enterpreuner Fair 2021), dan WYIIA atau World Youth Invention and Innovation Award 2021.
 

“Pada ajang tersebut saya mengangkat penelitian tentang rumput atau daun meniran yang diolah menjadi teh,” katanya kepada NU Online Jatim, Jumat (07/01/2022).
 

Dirinya mendapatkan inspirasi dari sejumlah tim dan faktor lingkungan yang memang agraris. Maka, timbullah ide untuk meneliti hal yang cukup menarik sehingga mendapatkan respons dari khalayak.
 

Anak terakhir dari pasangan Ahmad Ma'bul Efendi dan Rumiyatus Sholihah asal Dusun Krajan, Desa Kerpangan, Leces, Probolinggo ini mengangkat penelitian daun meniran. Karena sifatnya langka dan oleh masyarakat dianggap tidak memiliki manfaat.
 

"Maka dari itu saya mengangkat tema yang menarik dengan bahan yang tidak pernah dibuat sebagai riset," kata perempuan kelahiran 28 Oktober 2003 tersebut.
 

Langganan Penghargaan

Dalam beberapa bulan terakhir ini, aktifis di Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (HMPS PBA) Unzah ini mendapatkan banyak penghargaan dari berbagai pihak karena hasil penelitiannya tersebut. Salah satunya beasiswa full scholarship dari kampus, dan juga uang tunai.
 

Kemudian penghargaan sertifikat ketika wisudawan periode Agustus, sertifikat saat Hari Santri 2021 oleh Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko. Lalu sertifikat dari Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag, yakni H Suyitno.
 

Ditambah ketika acara inaugurasi kampus, penghargaan kenangan figora terbesar, dan pemberian medali yang langsung diberikan Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong yakni KH Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah.
 

Disampaikan bahwa sejumlah penghargaan yang diterima tak luput dari berkah doa orang tua dan masayikh Genggong. 
 

“Salah satu tujuan saya ikut berbagai lomba internasional untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman. Termasuk mengisi waktu kosong yang bermanfaat, mengabdi kepada kampus serta masayikh Genggong,” terang pegiat di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Aspiratif tersebut..
 

Di ujung keterangan, Difa berpesan kepada mahasiswa lain bahwa pendidikan tidak hanya pergi ke kampus dan mendapatkan gelar. “Namun yang terpenting adalah memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan," ungkapnya.
 

Difa juga berharap lomba yang akan diikuti tidak hanya virtual, melainkan juga dimudahkan untuk ke luar negeri. “Karena dengan hanya virtual tidaklah cukup untuk menambah wawasan, dan semoga saya bisa selalu membanggakan orang tua dan masayikh Genggong," pungkas dia.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru