Probolinggo, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kota Probolinggo mengadakan kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) untuk calon anggota baru. Kegiatan yang diikuti puluhan pesilat tersebut dipusatkan di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo, Sabtu (28/05/2022) malam.
“UKT tersebut diselenggarakan untuk regenerasi pesilat, serta sebagai standarisasi penentuan calon anggota Pagar Nusa,” ujar Wakit, Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kota Probolinggo.
Dirinya mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan UKT tersebut meliputi beberapa faktor. Pertama, untuk menjaga dan melestarikan jurus-jurus baku sebagai kekayaan budaya pencak silat.
Kedua, ialah sebagai upaya menguatkan pondasi organisasi untuk memaksimalkan dalam berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama.
“Kemudian, yang ketiga adalah menguji kemampuan santri dalam penguasaan jurus sesuai dengan tingkatan masing-masing,” ungkap Wakit.
Pihaknya menyebutkan, bahwa ujian itu terdiri dari beberapa bidang. Meliputi, bidang keorganisasian antara lain tentang Ke-NU-an dan Ke-Pagar Nusa-an. “Selain itu, bidang kepemimpinan, penguasaan jurus wajib, fisik, dan mental,” jelasnya.
Adapun persyaratan untuk mengikuti UKT tersebut adalah sebagai anggota aktif yang berlatih di tempat Latihan masing-masing dan dibuktikan dengan rekomendasi pelatih dari PC PSNU Pagar Nusa.
“Serta, telah memenuhi syarat fisik, kemampuan jurus, dan mental dari masing-masing pesilat,” terangnya.
Disebutkan, bahwa ada enam tingkatan dalam Pagar Nusa yang diwujudkan dalam warna sabuk, mulai dari sabuk warna putih, kuning, merah, biru, coklat, dan terakhir hitam. “Setelah menyelesaikan materi sabuk hitam, mereka berhak untuk dikukuhkan sebagai anggota Pagar Nusa,” ucapnya.
Ia pun berharap, dengan adanya standarisasi kemampuan anggota Pagar Nusa, nantinya mereka siap untuk mengembangkan Pagar Nusa dengan membuka tempat latihan baru sesuai kebutuhan organisasi.
“Baik itu tempat Latihan yang berbasis di tingkat Pimpinan Ranting (PR) atau desa, maupun di lembaga-lembaga sekolah atau pesantren,” tandasnya.
