• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

Pengelola Madrasah di Kota Pasuruan Diminta Kembangkan Media Digital

Pengelola Madrasah di Kota Pasuruan Diminta Kembangkan Media Digital
Workshop Jurnalistik yang diadakan PC LP Ma'arif NU dan LTNNU Kota Pasuruan, Sabtu (26/02/2022). (Foto: Diadan Putri Maulida)
Workshop Jurnalistik yang diadakan PC LP Ma'arif NU dan LTNNU Kota Pasuruan, Sabtu (26/02/2022). (Foto: Diadan Putri Maulida)

Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Kota Pasuruan bersama Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) setempat mengadakan Workshop Jurnalistik Nahdliyin, Sabtu (26/02/2022). Kegiatan yang dipusatkan di Aula Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Kota Pasuruan itu guna memberikan wawasan jurnalistik kepada tenaga pendidik madrasah.
 

Mochammaf Taufiq selaku pemateri pertama menjelaskan pentingnya promosi (branding) lembaga dengan memanfaatkan media digital. Sebab, di era teknologi sekarang, penyebaran informasi tidak hanya melalui media tulis seperti blog dan website.
 

"Kegiatan di lembaga difoto dan direkam kemudian diedit. Bisa pakai handphone, terus pakai aplikasi edit seperti canva, vn, kinemaster. Lalu diposting di instagram, youtube, whatsapp story, facebook, tiktok. Apalagi sekarang tiktok ratingnya naik dibandingkan facebook," jelasnya.
 

Lantas, Ketua Program Studi (Prodi) S-2 Universitas PGRI Wiranegara (Uniwara) Kota Pasuruan itu berpesan agar selalu menempatkan lembaga yang diamanahkan di hati dan pikiran. Karena apabila demikian, segala bentuk tanggungjawab yang diberikan akan terasa ringan dikerjakan sehingga dapat memberikan pelayan yang maksimal terutama untuk peserta didik.
 

"Harus selalu belajar, meskipun sudah menjadi guru belasan bahkan puluhan tahun. Karena ilmu itu berkembang, mungkin ada jurnal terbaru yang diterbitkan, itu dibaca, dipelajari. Sebab sangat menyenangkan saat anak-anak yang kita ajar itu mengucapkan terima kasih atas pengetahuan baru yang mereka terima," tambah Taufiq.
 

Berbeda dengan Taufiq, Shohibul Hujjah yang bertindak sebagai pemateri kedua memaparkan tentang teknik dan langkah-langkah menulis, mulai dari artikel hingga berita. 
 

Wartawan yang bertugas mencari berita, dikatakan Shohib, memiliki dua pekerjaan utama. Pertama adalah mengumpulkan informasi atau data melalui wawancara, reportase, dan investigasi. Dilanjutkan dengan mengolah data yang didapat dengan kalimat yang lugas serta mudah dipahami.
 

"Saat mengumpulkan data yang terpenting adalah 5W+1H yaitu what, where, why, when, who, dan how. Jadi wartawan harus peka di tempat tersebut ada berapa orang, dideskripsikan, tempatnya seperti apa, keseluruhannya diamati," terang Ketua LTN NU Kota Pasuruan itu.
 

Dirinya juga mengungkapkan bahwa menulis dan membaca adalah dua aktivitas yang saling terkorelasi. Dengan membaca akan ditemukan kosa kata-kosa kata baru, sehingga saat menulis, kata yang digunakan tidak monoton dan cenderung sama.​​​​​​​
 

Baca juga: KKN di Pesantren, Mahasiswa ITSNU Pasuruan Ajari Santri Produksi Hand Sanitizer

 

Workshop yang masih merupakan rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU dalam hitungan Hijriyah tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan. Di antaranya Bashori Alwi, Ketua LP Ma'arif NU Kota Pasuruan, Ahmad Mudhofir Tri Wahyudi, serta beberapa pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Pasuruan.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru