Tapal Kuda

Prof Haris Sampaikan Pentingnya Menuntut Ilmu ke Mahasantri

Ahad, 8 September 2024 | 10:00 WIB

Prof Haris Sampaikan Pentingnya Menuntut Ilmu ke Mahasantri

Pembukaan pembelajaran Pondok Pesantren Darul Hikam di Aula Pondok Cabang Putra Ajung Jember. (Foto: NOJ/yayasandarulhikam.com)

Jember, NU Online Jatim

Guru Besar Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember, Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag, SH, M. Fil, I, CLA, CWC mengatakan, tujuan utama Mahasantri Darul Hikam ke Jember adalah menuntut ilmu, bukan yang lain.


Hal ini disampaikannya dalam Pembukaan Pembelajaran Pondok Pesantren Darul Hikam Tahun Akademik 2024/2025 di Aula Pondok Cabang Putra Ajung Jember, Kamis (05/09/2024).


“Jangan sampai organisasi mengalahkan ilmu, dan jangan sampai bisnis meninggalkan ilmu. Kalian datang ke sini, untuk tujuan ilmu,” ujar Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara ini.


Ia menyebut, jika orang menggunakan ilmu, dia akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Sebelum menjadi politisi, akademisi, birokrat, pengasuh pesantren (kiai/nyai), yang utama adalah harus punya ilmu dan cinta ilmu dulu.


Ketua Komisi Pengkajian Penelitian dan Pelatihan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menjelaskan tentang pentingnya ilmu pengetahuan. Misalnya dalam Al-Qur’an, ketika Allah bertanya kepada semua makhluk Alastu birabbikum? (Bukankah Aku ini Tuhanmu?), jawabannya adalah Bala (Benar).


Menurutnya, kata Bala memiliki makna yang lebih tepat dalam konteks ini dibandingkan dengan kata Naam (Ya). Jika kita menggunakan Naam sebagai pengganti Bala dapat menyebabkan perubahan makna yang serius dan berpotensi membuat seseorang terjerumus dalam kekafiran menurut Ibnu Abbas.


“Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menggunakan kata-kata dengan benar dalam teks-teks agama. Dan tentu demikian ini pakai ilmu,” tambah Prof Haris yang juga Direktur Womester.


Sementara itu, Ibu Nyai Hj. Robiatul Adawiyah, SHI, MH menyampaikan pentingnya memiliki kesadaran akan dicintai Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, Rasulullah SAW sangat mencintai umatnya.


“Memahami dan merasakan cinta Allah serta Rasul-Nya adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim, dan kesadaran ini dapat memperdalam hubungan spiritual dan iman kita. Dari sini, kita berniat untuk melaksanakan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW,” papar Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri KHAS Jember itu.


Dalam kegiatan tersebut, Ketua Pondok Pusat, Lum’atul Muniroh memaparkan sejumlah aturan yang telah ditetapkan di Pesantren Darul Hikam. Aturan yang ada di pesantren ini wajib dipatuhi oleh semua mahasantri. Tentunya, aturan tersebut disusun demi kebaikan seluruh mahasantri.


Di tahun ajaran kali ini, Pesantren Darul Hikam akan melakukan kajian sejumlah kitab kuning dan kegiatan inovatif lainnya. Seperti kajian Kitab Kifayatul Akhyar, Imrithi, Sulamut Taufiq, dan Kitab Ta’limul Muta’allim. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Alifah Rahmah Putri, Ketua Pondok Cabang Putri Darul Hikam.