Pasuruan, NU Online Jatim
Lebih dari 50 pelajar dan mahasiswa di Kota Pasuruan dibekali materi seputar cinta tanah air serta bela negara, Rabu (25/10/2023). Acara dengan tajuk Pembinaan Wawasan Kebangsaan itu dipusatkan di Aula Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan.
Kegiatan yang digagas oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kota Pasuruan bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) tersebut dilatarbelakangi atas dasar kekhawatiran serta keprihatinan akan mayoritas generasi muda yang bersikap acuh tak acuh terhadap bangsa sendiri.
“Saya melihat generasi muda sekarang kecintaan pada negeri itu biasa saja, jadi butuh penguatan ke mereka secara istiqamah agar selalu siap siaga menghadapi tantangan zaman. Karena bagaimana pun yang melanjutkan estafet kepemimpinan negeri ini adalah mereka,” terang Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Kota Pasuruan, Ahmad Mudhofir Tri Wahyudi.
Dhofir sapaan akrabnya menambahkan, pondasi utama yang harus dimiliki generasi muda yakni keimanan dan ketakwaan. Sebab, pemuda yang dekat dengan Tuhannya akan lebih mudah untuk mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan sehingga rasa peduli juga mudah ditumbuhkan.
Sebab kasus-kasus yang mengindikasikan adanya degradasi moral, disebutkan Dhofir, faktor utama penyebabnya karena kurangnya proteksi keimanan. Bahkan, kondisi yang demikian bisa menjerumuskan pada radikalisasi seiring berkembangnya era digitalisasi.
“Langkah kecil mencegah degradasi moral dimulai dari memproteksi diri sendiri dengan iman dan taqwa. Karena apabila sudah melakukan pendekatan rohani, maka sisi kemanusiaan lebih mudah dicapai,” imbuh dia pada NU Online Jatim, Kamis (26/10/2023).
Uniknya, acara tersebut dihadiri oleh pemuda lintas agama seperti turut diundangnya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Elkana Kristen serta SMA dan SMK Katolik Kota Pasuruan.
“Mereka diajak untuk berani bermimpi besar, menjadi orang hebat yang bisa memimpin negeri ini hingga tercapai baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur istilahnya di kita, tapi karena tadi pesertanya umum jadi pakai istilah negeri makmur dan sejahtera,” tutupnya.
Dari kalangan mahasiswa beberapa di antaranya merupakan delegasi dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pasuruan.
