• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Tapal Kuda

Ramadhan 1445 H, LDNU Pasuruan Luncurkan Ngaji Online Hikam

Ramadhan 1445 H, LDNU Pasuruan Luncurkan Ngaji Online Hikam
Flyer Hikam. (Foto: NOJ/ist)
Flyer Hikam. (Foto: NOJ/ist)

Pasuruan, NU Online Jatim

Memasuki bulan Ramadhan, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pasuruan gelar Hikayat Ramadhan (Hikam) yang melibatkan dai-dai muda NU Pasuruan. Kegiatan ini digelar mulai Kamis (14/3/2024) sore yang disiarkan langsung oleh YouTube NU Pasuruan.

 

Ketua PC LDNU Kabupaten Pasuruan, Gus Ahda Arafat mengatakan bahwa Hikam merupakan program ngaji online LDNU selama bulan Ramadhan yang di dalamnya berisi tentang kajian keagamaan oleh dai-dai muda NU.

 

"Hikam ini akan tayang di YouTube NU Pasuruan pukul 16.30 menjelang maghrib sehingga cocok untuk ngabuburit," ujarnya kepada NU Online Jatim Kamis, (14/03/2024).

 

Wakil Majelis Dzikir (MDS) Rijalul Ansor Jawa Timur tersebut mengungkapkan, konsep ngaji Hikam berbeda-beda, ada yang berbentuk kultum, tausiyah dan podcast.

 

"Berdasarkan survei dari LDNU, kebanyakan generasi milenal dan z lebih suka dengan konsep wawancara yakni podcast," tambahnya.

 

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan kajian Hikam tidak hanya dilakukan di platform digital, namun akan menyasar pesantren-pesantren di Pasuruan.

 

"Prinsipnya ialah al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik," terangnya.

 

Gus Ahda menambahkan, bahwa di masa saat ini ngaji online merupakan cara mengumpulkan masa paling efesien dan efektif karena tidak perlu datang ke lokasi, namun cukup melihat smartphone.

 

"Kami juga berusaha merespons tantangan zaman seperti halnya ngaji online seperti saat ini yang marak di media. Kalau kami tidak melakukan itu khawatirnya semakin berbahaya, karena saat ini sudah marak ajaran-ajaran tanpa sanad yang jelas di media sosial," ujarnya.

 

Dirinya berharap ke depan ngaji online bisa lebih baik dan disukai oleh masyarakat khususnya kalangan milenal.

 

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti di rumah masing-masing oleh masyarakat dan bisa memberikan wawasan baru," tutupnya.


Tapal Kuda Terbaru