Tapal Kuda

Refleksi Harlah, Fatayat NU Jember Adakan Diba’iyah dan Ijazah Kubro

Senin, 26 Mei 2025 | 21:00 WIB

Refleksi Harlah, Fatayat NU Jember Adakan Diba’iyah dan Ijazah Kubro

Kegiatan Dibaiyah dan Ijazah Kubro oleh PC Fatayat NU Jember di Pesantren Nurul Islam, Jember, Ahad (25/05/2025). (Foto: NOJ/ Wildan Miftahussurur)

Jember, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Jember menggelar kegiatan Diba’iyah dan Ijazah Kubro dengan tema “Organisasi Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya”. Kegiatan dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-75 Fatayat NU ini dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Islam, Antirogo, Sumbersari, Jember, Ahad (25/05/2025).

 

Rangkaian kegiatan dibuka dengan pembacaan diba’iyah dan ijazah kubro yang mencakup Hizb Nasr, Tashirul Qulub, dan Sholawat Nariyah, yang dipimpin Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, KH Muhyiddin Abdusshomad. Kegiatan ini diikuti perwakilan 23 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan lebih dari 200 Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU se-Kabupaten Jember.

 

Dalam sambutannya, KH Muhyiddin Abdusshomad menyampaikan kekaguman dan kebanggaannya atas semangat Fatayat NU Jember yang mampu menghadirkan momentum harlah secara meriah.

 

“Semoga kegiatan ini membawa barokah dan manfaat dalam menguatkan Jam’iyah Nahdlatul Ulama ke depan. Wirid, hizib, dan doa adalah tradisi khas yang menjadi kekuatan spiritual NU,” tuturnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Jember ini menambahkan, hizib adalah warisan doa para leluhur yang berisi rangkaian dzikir, shalawat, tahmid, dan tahlil yang telah terbukti mendatangkan keberkahan.

 

“Dengan pembacaan diba’iyah dan ijazah ini, semoga Fatayat NU dapat melahirkan program-program positif yang dapat dijalankan secara istiqamah,” harapnya.

 

Sementara itu, Ketua PCNU Jember H Saiful Bahri, menegaskan bahwa Fatayat NU adalah pilar utama dalam ketahanan keluarga serta menjadi garda terdepan organisasi NU di tingkat akar rumput.

 

“Fatayat NU adalah ujung tombak di lingkungan keluarga dan organisasi. Harapan kami, Fatayat NU semakin solid dan kompak dari tingkat cabang hingga ranting dan anak ranting,” tegasnya.

 

Senada dengan hal itu, Ketua PC Fatayat NU Jember Nurul Hidayah, menyampaikan bahwa peringatan harlah tahun ini mengusung semangat reflektif, dengan penekanan pada penguatan spiritual dan aksi sosial nyata.

 

“Tahun ini kami fokus pada penguatan batin dan lahiriah. Selain itu, kami juga mengukuhkan kader pondok konseling di tiap PAC dan PR Fatayat NU sebagai bagian dari gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.

 

Dirinya menegaskan bahwa Fatayat NU harus menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi berbagai persoalan sosial di tengah masyarakat, khususnya yang menyangkut perempuan dan anak.

 

“Jika ada kekerasan terhadap perempuan dan anak, Fatayat NU harus hadir. Kita harus responsif, komunikatif, dan siap memberikan bantuan nyata,” tandasnya.