• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Tapal Kuda

Resmi Dilantik, JQHNU se Pasuruan Diharap Jaga Sanad Keilmuan NU

Resmi Dilantik, JQHNU se Pasuruan Diharap Jaga Sanad Keilmuan NU
Prosesi pelantikan pengurus PAC JQHNU se Kabupaten Pasuruan di Aula KH Ahmad Djufri PCNU Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Prosesi pelantikan pengurus PAC JQHNU se Kabupaten Pasuruan di Aula KH Ahmad Djufri PCNU Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pengurus Anak Cabang (PAC) Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) se-Kabupaten Pasuruan masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan pada Jum'at, (07/04/2023).


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin mengatakan, kepungurusan ini diharapkan bisa menjaga sanad keilmuan para muassis jam’iyyah NU. Dalam memahami Al-Qur'an, hal terpenting dalam belajar Al Qur'an adalah memiliki sanad yang jelas.


“Karena saat ini banyak sekali orang yang membicarakan Al-Qur'an di media sosial tanpa sanad yang jelas,” katanya.


Menurutnya, membicarakan Al-Qur'an di media sosial merupakan hal yang tidak dapat dibendung, bahkan yang dibicarakan menyimpang dari ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) An Nahdliyyah," terangnya.


Gus Ipong sapaan akrabnya mengaku, saat ini banyak sekali rumah tahfidz yang metodenya mengambil dari YouTube, bahkan metode yang digunakan untuk mencari masa yakni dengan menawarkan beasiswa. Maka tugas JQHNU adalah menjaga sanad sebagaimana yang tercantum dalam qonun asasi.


"Mempertahankan sanad merupakan salah satu cara mempertahankan organisasi jam'iyyah NU," jelasnya.


Dijelaskan, sebaik-baiknya orang adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkan Al-Qur'an, karena belajar dan mengajarkan Al Qur'an itu tidak ada batasan.


"Jika seluruh pohon-pohon dijadikan pena, dan lautan di jadikan tinta, maka kita tidak akan pernah mampu untuk mempelajari kalam Allah," tandasnya.


Dirinya berharap, pengurus PAC JQHNU untuk tetap semangat mengemban amanah dari Allah, yakni kemasyarakatan Al-Qur'an.


Tapal Kuda Terbaru