• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Sasar Anak Muda, IPNU Pasuruan Gelar Kajian Milenial

Sasar Anak Muda, IPNU Pasuruan Gelar Kajian Milenial
Kajian Milenial di Cafe K-Naya Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Kajian Milenial di Cafe K-Naya Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pasuruan menggelar kajian milenial dengan tema 'Santri Bucin Gak Bahaya Ta' di caffe K-Naya, Kamis (02/10/2023).

 

Sekertaris PC IPNU Kabupaten Pasuruan, Mokhamad Murthado mengatakan kajian ini mengajak milenial untuk mengaji.

 

"Konsep kegiatan kajian milenial sengaja didesain agar anak-anak muda atau generasi milenial tertarik untuk mengaji dengan sanad yang jelas," katanya.

 

Dalam kegiatan tersebut, peserta tidak hanya diajak untuk berdiskusi dan mendengarkan materi namun diajak untuk bernyanyi dan ngopi bersama para kiai.

 

"Dalam kegiatan tersebut kami mengajak peserta untuk mengaji tanpa mereka sadari," ujarnya.

 

Sementara Pendakwah Milenial Pasuruan Gus M Sirajjuddin mengatakan santri merupakan orang yang berpegang teguh kepada syariat, menjalankan sunah Rasulullah dan bisa bergaul dengan baik kepada sesama.

 

"Santri merupakan orang yang berpegang teguh kepada habluminallah dan habluminannas," terangnya.

 

Dirinya menambahkan mencintai seseorang diperbolehkan, namun yang perlu dijaga di zaman sekarang adalah cara mengimplementasikan kecintaan itu seperti apa.

 

"Jika kita mempunyai rasa cinta maka segeralah ungkapan jangan dibendung," tambahnya.

 

Ulama sepakat apabila mencintai seseorang namun hanya dia dan Allah yang tahu maka dia tergolong orang mati syahid.

 

"Santri bucin itu tidak apa-apa namun apakah kita mau mati dalam keadaan memendam rasa," ujarnya.

 

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidogiri tersebut menambahkan cara kita mengungkapkan cinta kita yakni dengan cara khitbah atau melamar.

 

"Bukti kecintaan yang sesungguhnya adalah melamar dia dengan ungkapan saya ingin menikahi kamu," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru