Tapal Kuda HARLAH KE-102 NU

Semarak Harlah Ke-102 NU, Pesantren Nurul Jadid Paiton Adakan ‘Pekan Harlah’

Senin, 20 Januari 2025 | 20:00 WIB

Semarak Harlah Ke-102 NU, Pesantren Nurul Jadid Paiton Adakan ‘Pekan Harlah’

Flyer Pekan Harlah NU oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Probolinggo, NU Online Jatim

Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo dipilih sebagai tuan rumah peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PWNU Jatim pada 24-25 Januari 2025 mendatang. Guna memeriahkan agenda itu, Pesantren Nurul Jadid mengadakan ‘Pekan Harlah’ sejak 20 Januari 2025 hingga 26 Januari 2025.

 

"Acara ini menjadi momentum strategis untuk mengintegrasikan nilai-nilai kepesantrenan dengan pengembangan pendidikan dan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM," kata Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, KH Abd Hamid Wahid, dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/01/2025).

 

Wakil Ketua PWNU Jatim ini menyebutkan, pesantren hendaknya menjadi pusat peradaban yang relevan dengan tantangan zaman. "Ini sesuai dengan fungsi pesantren yang bukan sekadar institusi pendidikan dan dakwah Islam, namun juga aktor penting dalam pemberdayaan masyarakat," ungkap Gus Hamid. 

 

Untuk itu, pihaknya menyelenggarakan Pekan Harlah NU dengan beragam kegiatan strategis dan bermanfaat bagi masyarakat. Pekan Harlah itu diawali dengan pembukaan yang dipusatkan di Aula I dan II Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Senin (20/01/2025) siang. 

 

Sehari sebelumnya, lanjut Gus Hamid, Pesantren Nurul Jadid mengadakan seminar bertajuk "Pesantren Berdaya: Pendidikan untuk SDGs" di aula pesantren setempat. Agenda ini menghadirkan Direktur Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dirjen Pendis Kemenag RI, Dr Basnang Said.

 

Pada kegiatan ini juga diluncurkan Asosiasi Perguruan Tinggi Pesantren se-Jawa Timur. Asosiasi ini terdiri dari 51 perguruan tinggi pesantren di Indonesia, di antaranya Universitas Nurul Jadid, Universitas Islam KH Mukhtar Syafaat, Universitas Al-Falah Assuniyah, Universitas KH A Wahab Hasbullah, dan Universitas Darul Ulum.

 

Selanjutnya, Universitas Ibrahimy Situbondo, Universitas Islam Zainul Hasan, Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum, Universitas Hasyim Asy’ari, Universitas Darul Ulum Lamongan, dan Universitas Islam Syarifuddin. Ada pula Universitas Annuqayah Guluk Guluk Sumenep, Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri, dan Universitas Abdul Chalim Pacet Mojokerto.

 

Gus Hamid menjelaskan, asosiasi ini dibentuk sebagai wadah resmi untuk mempertemukan perguruan tinggi pesantren dalam rangka menyusun kebijakan bersama, melaksanakan program strategis, dan berbagi pengalaman. Terutama dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman. 

 

“Kolaborasi yang melibatkan beberapa perguruan tinggi ini sangat penting untuk mencetak generasi emas yang siap menghadapi tantangan global pada tahun 2045,” terangnya. 

 

Selain seminar pesantren, Pekan Harlah juga disemarakkan dengan ‘Expo Pendidikan dan UMKM’ di halaman Universitas Nurul Jadid dan MTs Nurul Jadid. Ada pula acara Muktamar Pemikiran Mahasantri Ma'had Aly dengan melibatkan delegasi Ma’had Aly se-Nusantara pada 20-22 Januari 2025).

 

Kegiatan lainnya, yaitu lomba keilmuan santri (20-25 Januari 2025), bakti sosial dan jalan sehat santri (24 Januari 2025), pengajian umum malam puncak (26 Januari 2025), dan Haul Masyayikh dan Halaqah Alumni (26 Januari 2025).