Pacitan, NU Online Jatim

Festival Rawat Jagat digelar oleh Yayasan Konsorsium Kangen Pacitan pada Sabtu (21/09/2024). Acara tahunan ini mengangkat tema “Eling lan Waspada”, sebuah pesan dari para leluhur untuk selalu ingat dan waspada terhadap alam dan lingkungan.

 

Dalam gelaran kali ini, Rawat Jagat tidak hanya menjadi ajang pamer seni dan budaya, namun juga menjadi wadah untuk memperkuat nilai-nilai kegotong-royongan dan pelestarian lingkungan. Berbagai pertunjukan seni tradisional, termasuk Tari Keling yang hampir punah, turut memeriahkan acara.

 

“Rawat Jagat bukan sekadar festival, melainkan sebuah upaya nyata untuk melestarikan warisan budaya leluhur. Kami berharap acara ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai budaya dan alamnya,” ujar Abdillah Yusuf dari Konsorsium Kangen Pacitan.

 

Ia mengatakan, salah satu daya tarik utama Rawat Jagat adalah perpaduan antara seni pertunjukan dan kearifan lokal. Selain Tari Keling, sejumlah kesenian tradisional lainnya juga turut dipentaskan, menunjukkan kekayaan budaya Pacitan yang patut dilestarikan.

 

“Dengan melibatkan anak-anak sekolah dalam acara ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai budaya sejak dini. Ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang mendorong pengembangan karakter siswa,” ucap Yusuf.

 

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Pacitan memberikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Rawat Jagat. Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, berharap acara ini dapat menjadi magnet bagi wisatawan dan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.

 

“Rawat Jagat adalah bukti nyata bahwa masyarakat Pacitan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap budaya dan lingkungan. Kami berharap acara ini dapat terus berlangsung dan semakin berkembang di masa mendatang,” ungkapnya.

 

Dirinya berharap, melalui Festival Rawat Jagat masyarakat Pacitan mengajak wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan alam serta kekayaan budaya daerah ini. Dengan mengangkat tema yang relevan dengan isu-isu terkini, seperti pelestarian lingkungan, diharapkan Rawat Jagat dapat menarik minat wisatawan yang peduli terhadap keberlanjutan.

 

“Mari kita jaga dan lestarikan warisan budaya kita. Dengan begitu, Pacitan akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan,” pungkasnya.