Peringatan Wafatnya KH Zainuddin Djazuli, Jadikan Kiai sebagai Teladan
Jumat, 13 Agustus 2021 | 05:45 WIB
Trenggalek, NU Online Jatim
Wafatnya KH Zainuddin Djazuli telah sampai di hari keempat puluh. Momentum ini dimanfaatkan oleh Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Trenggalek dengan mengadakan tahlil dan doa bersama, Rabu (11/08/2021).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Kegiatan yang dilangsungkan secara virtual tersebut dalam rangka memperingati empat puluh hari wafatnya almaghfurlah KH Ahmad Zainuddin Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ketua PC GP Ansor Trenggalek, M Izuddin Zaki atau lebih akrab dipanggil Gus Zaki menuturkan bahwa tahlil diadakan sebagai bentuk penghormatan sekaligus mendoakan almarhum.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Jadi, acara tahlil diadakan untuk menghormati dan mendoakan almaghfurlah KH Zainuddin Djazuli,” katanya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Dikemukakan bahwa almarhum merupakan salah satu Musytasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan juga bisa dianggap sebagai kiainya santri yang ada di Trenggalek.
Gus Zaki berharap dengan adanya tahlil dan doa bersama, selain mendoakan almarhum, juga sebagai ikhtiar agar wabah yang sedang melanda segera berakhir.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Harapannya yang pertama, selain untuk almaghfurlah juga untuk kita semua diberi kesehatan dan juga pandemi ini segera berakhir,” harapnya.
Demikian juga yang tidak kalah penting para kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna atau Banser bisa menjaga para kiai sepuh. Caranya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan ketika sowan.
Dirinya juga berpesan untuk meneladani para pendahulu, khususnya kiai. Karena perjuangan mereka menjaga marwah Nahdlatul Ulama dengan menegakkan kalimatillah ala Nahdlatil Ulama sampai akhir hayat demikian gigih.
“Pesan juga kepada para sahabat agar meneladani perjuangan beliau yang berjuang menegakkan kalimatillah ala Nahdlatil Ulama sampai wafat,” pungkasnya.
Penulis: Zainul Muttaqin
Editor: Syaifullah
ADVERTISEMENT BY ANYMIND