• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Vaksinasi Door to Door, NU Trenggalek Minta Lebih Humanis

Vaksinasi Door to Door, NU Trenggalek Minta Lebih Humanis
Ketua PCNU Kabupaten Trenggalek, KH Muhamad Fatchulloh Sholeh. (Foto: NOJ/MJ).
Ketua PCNU Kabupaten Trenggalek, KH Muhamad Fatchulloh Sholeh. (Foto: NOJ/MJ).

Trenggalek, NU Online Jatim

Program vaksinasi  dilakukan pemerintah secara door to door ke rumah-rumah warga. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek meminta agar tim tenaga kesehatan (nakes) terjun ke lokasi agar lebih humanis dan dilakukan dari hati ke hati.

 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek, KH Muhamad Fatchulloh Sholeh menyampaikan, ada perbedaan pandangan di masyarakat terkait vaksinasi tersebut, banyak orang percaya dan sebagian lainnya tidak percaya. Oleh karena itu, hendaknya petugas vaksinasi harus pelan-pelan dan memberikan edukasi.

 

"Saya mohon agar komunikasinya kepada masyarakat dengan cara humanisme dan dari hati ke hati," katanya saat ditemui NU Online Jatim di kediamannya, Jum'at (07/08/2021).

 

Menurutnya, vaksinasi serentak door to door merupakan solusi di tengah kondisi masyarakat, utamanya yang renta agar bisa divaksin. Percepatan penguatan imun kepada masyarakat tersebut sepatutnya didukung.

 

"Kami sangat mendukung program tersebut. Karena itu salah satu solusi agar vaksinasi bisa tepat sasaran," papar Gus Loh, sapaan akrabnya.

 

Menurut Gus Loh, jika misal ada masyarakat yang menolak proses vaksinasi, hendaknya dijelaskan dengan telaten terkait vaksinasi tersebut. Selain itu, dalam mengedukasi masyarakat awam membutuhkan kesabaran, karena memang belum mengerti.

 

“Kalau sudah mengerti akan dengan mudah memberikan heard imunity melalui vaksin,” imbuhnya.

 

Gus Loh menambahkan, sosialisasi tersebut dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan tokoh agama atau masyarakat. Karena tokoh masyarakat dan tokoh agama intensitas bertemu lebih banyak, sehingga komunikasi terjalin baik.

 

 

Terkait ketersediaan vaksin, Gus Loh menuturkan agar masyarakat juga menyadari bahwa tenaga kesehatan, pengadaan obat dan lainnya terbatas. Masyarakat tidak bisa langsung menjustifikasi atau menganggap pemerintah lambat.

 

"Jangan sampai kita salah paham, menganggap pemerintah kurang perhatian  atau sebagainya. Kita harus berprasangka baik, bahwa pemerintah sudah mengupayakan terkait penanganan Covid-19 ini," pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Matraman Terbaru