Guru MI Ma’arif Ketegan Sidoarjo Terima Media Pembelajaran dari Kemenag
Sabtu, 24 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Sidoarjo, NU Online Jatim
Umi Fakhriyah, Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Bilingual Islamic School Ketegan, Tanggulangin, Sidoarjo menerima bantuan media pembelajaran berupa laptop dari Dirjen Pendidikan Islam Direktorat GTK Kementesrian Agama (Kemenag) RI. Penyerahan berlangsung di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jatim.
Guru kelas lima yang beralamat di Pangkemiri RT 02 RW 02 Tulangan Sidoarjo menyampaikan rasa syukurnya saat mendapat media pembelajaran tersebut.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Syukur Alhamdulillah, tentunya media pembelajaran ini akan kami manfaatkan untuk kegiatan pembelajaran di madrasah,” katanya kepada NU Online Jatim, Jum’at (23/08/2024) melalui sambungan WhatsApp.
Menurut Umi, media pembelajaran seperti laptop sangat penting sekali digunakan oleh guru. Dikarenakan sekarang ini adalah era digital yang mau tidak mau guru harus mengikuti perkembangan dan perubahan zaman.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pihaknya sudah menjadi guru sejak tahun 2004. Sebelum mengajar di MI Ma’arif Bilingual Islamic School Ketegan, Umi mengajar di MI Khoirul Huda Kepatihan, Tulangan.
“Terima kasih kepada bapak kepala Kemenag RI yang sudah memberikan bantuan ini. Insya Allah bantuan ini akan bermanfaat bagi kami dalam kegiatan pembelajaran di madrasah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Umi Fakhriyah juga mengucapkan terima kasih kepada Umi Salamah selaku kepala MI Ma’arif Bilingual Islamic School Ketegan yang selalu mensupportnya untuk memberikan pelayanan yang bagus kepada peserta didik saat belajar di madrasah.
“Beliau selalu memotivasi guru-guru untuk terus berbenah dan mengupgrade kompetensi diri atas perubahan-perubahan yang ada di dunia pendidikan saat ini. Beliau selalu menjadi contoh bagi guru-guru di madrasah,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Diinformasikan, selain Umi Fakhriyah, ada tujuh guru lagi yang mendapat bantuan media pembelajaran. Lilik Munawaroh dari MTsN 4 Kabupaten Nganjuk, Uswatun Hasanah dari MIS Shalafus Shabirin, Kabupaten Situbondo, Nur Jamila dari MIS Shalafus Shabirin, Kabupaten Situbondo, Joni Iskandar dari MAS Kunuuzul Imam Kauman, Kabupaten Bondowoso.
“Kemudian Rofikah dari MAS Kunuuzul Imam Kauman, Kabupaten Bondowoso. Addinul Khoiron dari MAN 2 Malang dan Diah Mayasari dari MAN 2 Malang,” tuturnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND