Metropolis

Meski Tak Terkait dengan Yahudi, Ning Sheila Tegaskan Joget THR Bukan Budaya Islam

Sabtu, 5 April 2025 | 11:00 WIB

Meski Tak Terkait dengan Yahudi, Ning Sheila Tegaskan Joget THR Bukan Budaya Islam

Ning Sheila Hasina. (Foto: NOJ/ist)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ning Sheila Hasina, Pengasuh Pondok Pesantren al-Baqoroh Lirboyo, Kediri, Jawa Timur turut merespon viralnya gerakan joget yang diklaim gerakan ibadah umat Yahudi. Menurutnya gerakan itu bukan berkaitan dengan ibadah agama lain. Hal itu ia tuliskan di Instagram story @sheilahasina, Jum’at (04/04/2025).

ADVERTISEMENT BY OPTAD

“Tapi ya joget begitu bukan budaya Islam, budaya orang Barat memang lebih baik tidak usah ditiru,” tulisnya.

 

Di story sebelumnya Ning Sheila merepost unggahan dari akun @Corla Cynthia yang menjelaskan jogetahan THR. Menurutnya jogetan tersebut berasal dari Finlandia. Dimana negara ini adalah sebuah kelompok etnik Finnik Baltik Siberia Barat Laut atau Rusia Barat. Finlandia merupakan negara pecahan dari Uni Soviet.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Jadi tidak ada keturunan Yahudi Imigran  atau pelarian dari Jerman. Bangsa Yahudi tidak sampai ke Finlandia,” tulis akan yang memiliki followers 4,9 juta itu.

 

Corla menegaskan jogetan yang THR yang viral di momen Idhul Fitri 1446 Hijriyah itu bukan dari orang Yahudi, baik Yahudi Mesir atau Turki. Dijelaskan jogetan ini adalah jogetan kebahagiaan di tahun 1960-an. Bukan joget untuk mencari pesugihan atau tumbal.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

“Hati-hati menyebarkan berita bohong atau fitnah hanya karena tidak suka oleh satu kepercayaan lantas membuat propaganda,” ujarnya.

 

Mengikuti perkembangan bukan berarti mengikuti suatu kaum. Perlu melihat konteks dan jangan asal mengutip hadist. Jika hal tersebut dilakukan maka akan menjadi sebuah blunder atau kesalahan. Bila tidak suka dengan jogetannya tidak masalah.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Tidak masalah kalau tidak suka. Asal jangan menggiring opini yang tidak benar. Musik jogetan THR ini dari Albania, gerakannya dari Finlandia. Negara Albania 90 persen muslim, sementara di Finlandia jumlah umat Islam mencapai 60 ribu,” pungkasnya. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND